-22-

2.2K 240 47
                                    

Sehun mengecek suhu tubuhnya yang kini terasa panas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun mengecek suhu tubuhnya yang kini terasa panas. Ia menggeram kesal, bisa-bisanya ia sakit dalam keadaan seperti ini. Sehun benci ia terlihat lemah, seperti sekarang misalnya. Bahkan unduk sekedar beranjak dari tempat tidurnya saja ia sudah pusing.

Ingin rasanya ia menghubungi Joohyun untuk sekedar membawakannya obat tetapi ia sadar bahwa Joohyun sekarang sudah memiliki kekasih. Sehun benar-benar tidak ingin membuat kesalahpahaman diantara mereka. Apalagi hubungan Joohyun dengan kekasihnya baru berumur satu minggu.

Menghubungi Kyungsoo juga sama saja, laki-laki itu sudah beristri. Sehun juga tidak ingin merepotkan laki-laki itu yang saat ini istrinya sedang hamil muda. Bagaimana dengan Jongdae? Sehun juga tidak ingin menghubungi laki-laki itu. Jongdae sangat berisik, bukannya keadaannya lebih baik malah menjadi semakin buruk.

Pilihan terakhir adalah menghubungi Jung Soojung.

Dengan semangat Sehun meraih ponselnya yang ia letakkan di atas nakas. Jarinya dengan lincah bergerak di atas layar benda persegi empat itu dan beberapa detik kemudian panggilannya tersambung dengan Soojung.

"Halo."

Sial, bahkan di telepon saja suara gadis itu bisa membuat Sehun jatuh hati. Ia benar-benar dibuat gila oleh gadis itu.

"Soojung?"

"Hm... ada apa Chef?"

"Ck, jangan panggil aku dengan panggilan itu. Kita hanya bicara berdua Jung." Sehun berdecak tidak suka. Ini sudah sekian kalinya ia memperingatkan Soojung untuk bicara tidak terlalu formal dengannya jika diluar restaurant.

"Iya-iya, maafkan aku Sehun-ssi. Ada apa menelpon pagi-pagi sekali?"

"Sebenarnya em... sebenarnya aku-."

"Kau kenapa Sehun-ssi?"

"Aku sakit."

"....." Soojung terdiam. Lidahnya tiba-tiba kelu ingin menjawab apa.

"Bisakah kau datang ke apartemenku?" suara Sehun kini benar-benar terdengar lemah. Ia tidak tega dan lebih memilih untuk mengiyakan permintaaan Sehun.

"Baiklah aku akan kesana."

Sehun bersorak dalam hati, diseberang sana terlihat sangat jelas bahwa ia kini tersenyum sangat lebar. Senyum yang tenggelam beberapa tahun lalu kini kembali muncul di permukaan wajah Sehun. Sungguh kehadiran Soojung membuat perubahan besar di hidup Sehun.

"Aku akan mengirim alamatku melalui sms. Aku tunggu Jung."

"Em... iya Sehun-ssi."

"Aku merindukanmu Jung."

Tut tut tut

"Kau bicara apa Sehun-ssi?"

Belum sempat Soojung menjawab panggilannya, dengan cepat Sehun memutuskan panggilan mereka terlebih dahulu. Ia tidak ingin mendengar reaksi Soojung. Sungguh ia tiba-tiba malu setelah mengatakan sederet kata-kata itu.

Kiss the Chef (Oh Sehun x Jung Soojung Fanfiction)Where stories live. Discover now