0.1

8.1K 236 1
                                    

🎵Saat ku tenggelam dalam sendu

Waktupun engan untuk berlalu

Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku

Entah untuk siapapun itu

Dan kau hadir, merubah segalanya

Menjadi lebih indah,
kau bawa cintaku setinggi angkasa

Membuat ku merasa sempurna

Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup

Berdua denganmu selama lamanya

Kaulah yang terbaik untukku🎵

Gue gatau sekarang muka gue udah merah kayak kepiting rebus, ingin rasanya gue teriak sekenceng mungkin karena hati gue bahagia banget, jantung gue berdegup kencang seakan mau keluar dari tempatnya sekarang, gue bahagia banget. Sampe sahabat gue pun jadi sasaran yang gue pukul pukulin saking terpukaunya dengan suara merdunya.

"Ihh,, Riela sakit tau,, lo pikir gue apaan, sakit tauu, seneng sih boleh, tapi jangan gue dong sasarannya," kesal Billa

"Tau tuh sih Riela, kebiasaan, selalu aja salting kalo keliat tuh kakel*, padahal dia nyanyi lagu juga bukan buat lo, itu buat si Bela pacarnya tuh cewek yang lagi duduk diseblahnya ," kata Velsa sambil menunjuk seorang wanita yang duduk disebelah cowok yang sedang memangku gitar dipinggir lapangan tersebut.

"Yaelah, sekali kali juga gpp kan, gue seneng banget denger suara merdunya, apalagi kalo dia senyum sambil nyanyi, lesung pipinya itu bikin gue melting,,, yah walau pada kenyataannya dia nyanyi bukan buat gue,"

"Aelah lo mah, udah jangan diliatin terus, ntar lo tambah baper, pacar orang tuh, mendingan sekarang kita masuk kelas deh, udah mau bel nih, ntar kita telat lagi," kata Billa

"Yaudah deh yuk," ucap Reila dan Velsa bersamaan.

Disisi lain di kelas XII-IPS 2

Suasana kelas sangat gaduh dan berantakan. Dibarisan belakang para siswa laki laki sibuk bermain gadget mereka masing masing sambil berteriak teriak karena kekalahan atau kemenangan dari permainan yang mereka lakukan. Sedangkan dibarisan tengah banyak para siswa perempuan asik dengan sosial media dan bergosip tentang berita terbaru. Hanya anak anak yang rajin yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Pri karena beliau berhalangan hadir.

"Eh Than, menurut lo gue kasih surprise apa nih ke Bela? Dua minggu lagi dia ultah dan gue masih bingung mau kasih apa ke dia," tanya Joshua pada Nathan

"Lo mah kayak baru kenal gue aja, gue mana tau yang begituan, secara gue belom pernah pacaran sampe detik ini juga, ya mana gue tau masalah begituan, coba lo tanya sama Dicky, dia kan playboy sejati, siapa tau dia bisa kasih lo ide," ucap Nathan

"ya elah, makannya buruan gebet tuh si Mila, daripada jomblo terus kan, hahhaha, btw si Dicky sama Rama tumben gak keliatan? Biasanya paleng rame tuh anak berdua?."

"Kayak gatau mereka aja, paling kalo gak ke markas buat tidur, ya ke kantin buat ngapelin cabe yang lagi mangkal," ucap Nathan seraya tertawa

"Hahahha, bisa aja lu," sambungnya sambil tertawa

Bel istirahat pun berbunnyi, para siswa langsung memadati daerah kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar dan kosong.

Riela POV

"Bil, Vel, ngantin yuk, laper nih gue"

"Yuk, bentar gue ambil duit dulu," kata Billa

Sesampainya dikantin mereka duduk di bangku pojok lalu mulai memesan makan.

"La, Vel kalian mau makan apa?" tanya Billa.

"Gue bakso aja deh," ucap Velsa

"Lo La?"

"Samain aja deh," ujarku.

Tak lama kemudian makanan pun datang, saat gue sama sahabat sahabat gue lagi makan, tiba tiba gue liat Kak Joshua jalan kearah kantin bareng sama gengnya yaitu Kak Nathan, Kak Dicky, sama Kak Rama. Mereka lalu duduk di sebrang bangku gue sama temen temen gue, jantung gue kembali berdegub kencang, rasanya ingin sekali duduk diseblahnya atau hanya sekedar menyapanya.

Saat gue udah selesai makan, gue berhenti buat ngiket tali sepatu gue yang lepas, gue menunduk dan mulai ngiket tali sepatu gue yang lepas. Temen temen gue udah jalan duluan tanpa tau kalo gue ketinggalan dibelakang. Saat gue jalan gue gak sengaja kesandung batu yang ada di situ terus gue jatuh dan menimpa orang didepan gue.

"Eh,- ma-af kak, g-ak se-nga-ja," ucapku terbata bata.

Gue mulai bangun dan mulai menatap orang yang tadi secara tidak sengaja gue dorong karena kesandung batu. Betapa kagetnya gue ngelihat orang itu adalah orang yang selama ini gue kagumi dalam diam.

"Eh, m-aaf k-ak se-ka-li la-gi"

"Santai aja kali, kalo jalan ati ati, jangan ngalamun," kata Joshua seraya tersenyum manis menunjukan lesung pipinya.

"Ya ampun gue gak salah lihat kan? Dia beneran Joshua kan? Sumpahh ganteng banget kalo dilihat dari deket, apalagi dia senyum ke gue, yaa ampun lesung pipinya, manis banget," batin Riela

"Ah, i-ya kak maka- sih," ucapku masih terbata bata karna terlalu grogi.

"Santai aja kali kalo ngomong sama gue, jangan grogi gitu, gue gak gigit kok, hahhaha, o iya kenalin nama gue Joshua Adijaya, lo bisa panggil gue Joshua, gue kelas XII-IPS 2, nama lo siapa?" ucapnya sambil mengulurkan tangannya

"Ah, a-a gue Gabriela Shannon Wijaya, kelas XI-IPA 1, em kakak bisa panggil Riela atau La," membalas jabatan tangan joshua

"Anjir mimpi apa gue semalem bisa kenalan sama doi, jabatan tangan lagi, jatuh diatasnya dia, gila sumpah seneng banget guee,,,," batin Riela.

"Gausah pake kak, panggil Joshua aja biar kita makin akrab, oh iya gue balik kelas dulu ya, hati hati jalannya jangan sampe jatuh lagi," ucap Joshua, lalu meninggalkan Riela sambil mengangat salah satu tangannya lalu melambaikannya.

"A-h iya" ucapku yang masih membatu menatap tak percaya apa yang terjadi barusan, entah ini mimpi atau kenyataan, tapi gue berharap ini kenyataan bukan mimpi.

~\\~

Halow gimana buat part yang ini? Daper feelnya gak? Semoga suka yah, jangan lupa vommentsnya yah dan sorry for typo yang bertebaran, setiap part masih dalam masa revisi buat menghilangkan typo typo yang ada:) HAPPY READING GUYS ❤

Love in Silence [COMPLETED]Where stories live. Discover now