Chapter 7

1.5K 198 11
                                    

7

Kibum menyodorkan telur mata sapi ke hadapan Kyuhyun yang nampak sibuk mendengarkan musik. Pemuda pucat itu masih mengutak-atik ponselnya meski Kibum sudah melepaskan apron dan bersiap untuk sarapan bahkan dengan menarik kursi lebih keras dari yang dibutuhkan.

"Bisa kita sarapan?" tanya Kibum. Sepasang mata hitamnya menatap datar pada sepasang manik cokelat Kyuhyun yang menatapnya.

"Ah maaf" Kyuhyun melepaskan headphone-nya. "Woaah, kau punya bakat sebagai chef" katanya sambil bertepuk tangan melihat menu sarapan mereka pagi itu. Sesuatu sederhana yang selalu membuat Kibum merasa senang. Karena reaksi anak didepannya begitu lucu dan tulus.

.

.

"Ya! Shim Changmin!"

Changmin yang baru saja keluar dari mobil langsung terburu menarik ranselnya kemudian berjalan cepat masuk kedalam area sekolah. Namun usaha pemuda tiang itu gagal gara-gara Guru kedisiplinan yang rajin itu sudah berdiri didepan gerbang dengan wajah sumringah melihat Changmin.

Sial.

"Berbaris disini"

Changmin mendengus, namun tetap saja melangkah kearah yang ditunjukan guru kedisiplinan. Dia sedikit meringis melihat Kyuhyun ditarik paksa oleh Guru Song karena berniat kabur setelah guru kedisipilinan itu berhasil menariknya.

"Nah, karena kemarin kalian membolos, apalagi itu didepan mataku, hari ini hukuman kalian adalah—mengelilingi lapangan 20 kali. Mengerti? Dan jangan coba-coba kabur!"

"Bahkan hari ini kami tidak terlambat" Changmin bersungut.

"25 keliling"

"Seonsaengnim!"

"30 keliling"

"Aish" Kyuhyun mengumpat, menarik kerah seragam Changmin ketika pemuda tinggi itu kembali berniat membantah perintah Guru Song. "Diam atau kita akan mengelilingi lapangan ini 50 kali"

Changmin menurut, menatap punggung Kyuhyun yang mulai berlari menjauhinya. Pemuda itu mendengus sebelum ikut berlari, mensejajari langkah Kyuhyun. "Sampai jam berapa?"

Kyuhyun menoleh, "3 jam. Kibum hyung menceramahiku 3 jam. Aku benar-benar tak tahu dia secerewet itu" keluh Kyuhyun membuat Changmin disampingnya tertawa kecil. "Tapi dia sudah seperti biasa pagi ini" tambah Kyuhyun.

"Kau merasa tidak Kyu?" Kyuhyun menatap Changmin yang berlari mundur didepannya. "Hubungan kalian semakin baik" Sudah beberapa hari ini tema pembicaraan Kyuhyun dan Changmin memang tentang Kibum. Entah Kyuhyun yang memulai atau Changmin yang selalu merasa ingin tahu.

Kyuhyun tersenyum. "Ya. Kurasa begitu" katanya pelan. "Terimakasih" alis Changmin bertaut. "Rekaman yang kau kirim padaku"

"Aku senang bisa membantumu" Changmin tersenyum lebar. "Tapi kalau tak keberatan, bagaimana kalau mentraktirku? Yogurt saja tak cukup untukku" tanyanya disambut dengusan dari Kyuhyun. Pemuda pucat itu berlari cepat meninggalkan Changmin yang buru-buru menyamakan langkahnya dengan Kyuhyun.

.

.

Bruk

Keduanya menjatuhkan diri dibawah ring basket, tak memperdulikan teriknya sinar matahari yang bersinar diatas mereka. Changmin dan Kyuhyun sama-sama mengatur nafas mereka yang memburu, tertawa ketika saling menatap. Berkat hukuman guru kedisiplinan keduanya terpaksa absen di jam pelajaran sejarah dan Changmin bersyukur karena itu. Ia tak menyukai pelajaran sejarah, meski sejujurnya ia lebih tak menyukai matematika. Baiklah, dia hanya menyukai olahraga.

My BrotherWhere stories live. Discover now