Tiga minggu sudah Shila tidak menginjakan kakinya disekolah, dia sungguh merindukan suasana sekolahnya walaupun dia tau suasananya tak akan sama seperti tiga minggu lalu saat dia masih menyandang embel-embel kekasih Nathan sang Kapten basket. Shila turun dari mobilnya dan berjalan santai menju kelasnya dengan sebuah headseat yang menempel indah dikedua telinganya, dia sengaja memakai headseat untuk menghindari gosip-gosip tentang putusnya hubungan dirinya dengan Sang Kapten Basket yang pasti membuat satu sekolahan heboh.
Sesampainya dikelas Shila langsung duduk dikursi yang tiga minggu ini tidak tersentuh olehnya, Shila bersyukur suasana kelasnya masih sangat sepi dan dialah orang pertama yang datang. Shila membuka ipadnya dan mulai membuka wattpad.
"Lebih baik membaca novel sebelum kelas dimulai". Pikir Shila dan dalam hitungan detik Shila sudah terbuai didunia imaginasinya.
"Hai Shil apa kabar lo?". Tanya Rangga menyadarkannya.
"Ohh hai Ga, gue baik lo apa kabar?". Jawab Shila sedikit gugup karna yang didepannya kini adalah sahabat karib mantan pacarnya, Nathan.
"Baik. Lo kemana aja tiga minggu kebelakang, kayaknya lo ngilang gitu". Tanya Rangga penasaran.
Bukan hanya Rangga yang penasaran, laki- laki bermata coklat yang berdiri diambang pintu juga penasaran. Kemana perginya Shila sang mantan kekasihnya itu.
"Ahhh ya... Gue ada. Emmm sebenarnya gue baru balik liburan bareng keluarga". Jawab Shila berbohong.
"Liburan ya... Betewe lo liburan kemana sampe tiga minggu gitu?". Tanya Rangga sedikit memaksa.
Sepertinya Rangga tidak mempercayainya.
"Adalah Ga... Tapi tumben sih lo kepoin gue? G biasanya". Balas Shila sedikit mengalihkan pembicaraan.
"Ga sih... Gue cuma pengen tau aja, kali aja lo ngasih bocoran tapi kalo lo g mw kasih gue bocoran y no problemo". Kata Rangga sedikit tak acuh seraya meninggalkan meja Shila.
Fyuhhhh...Shila sangat lega, lega sekali akhirnya Rangga tidak mendesak untuk menjelaskan kemana dia berlibur selama tiga minggu. Setidaknya dia tidak perlu berbohong.
Bel masuk pun berbunyi, Shila mengikuti pelajaran dengan tenang walaupun suasana kelasnya terasa berbeda dari biasanya. Biasanya banyak teman-temannya yang sekedar menyapanya tapi kali ini sikap teman-temannya tak acuh terhadapnya. Hanya Ranggalah satu-satunya yang menyapanya. Ahhh ya... Dia baru sadar, dulu munkin banyak teman-temannya yang ramah dan wellcome padanya karena dia kekasih sang Kapten Basket tapi sekarang? Dia hanya seorang mantan kekasih Sang Kapten Basket jadi tak ada pengaruh apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHILA (COMPLETE)
Teen FictionShila harus merelakan Nathan untuk Myran sahabat Nathan yang sedang terguncang. Padahal Shila juga membutuhkan Nathan disampingnya. Sedang Nathan dilanda kebingungan harus memilih siapa? Shila, kekasih yang sudah dua tahun ini menemaninya ataukah My...
