M.O.S I'm in Love

7.8K 251 1
                                    

"shil,  ayo turun kita sarapan, hari ini hari pertama kamu mos khan? ". Teriak kak Nadia dari lantai bawah.

"iyah kak,  sebentar Shila siap-siap dulu". Jawab Shila sambil mengikat rambutnya dengan pita merah dan putih.

Lima menit kemudian Shila turun dan menghampiri kaka iparnya diruang makan.

"udah siap semuanya Shil? ". Tanya Kak Nadia memastikan.

Shila mengangguk-ngangguk sambil mengunyah roti isi coklat.

"ini bekal makan siang mu". Kata Kak Nadia sambil menyimpan kotak bekal makan siang kedalam tas ransel Shila.

"gak usah repot-repot Kak...  Nanti disekolah khan dapet jatah maksi". Tolak Shila.

"kalo lagi mos kayak gitu kakak yakin makanan nya gak enak". Kata Ka Nadia.

"jadi mending bawa seenggaknya kamu punya pilihan nanti". Lanjut kak Nadia.

"kak Syalen belum pulang Kak?".  Tanya Shila saat menyadari kakak nya tidak ada.

"belum.  Ada operasi sampe malem jadi kak Syalen pilih tidur di rumah sakit". Jawab Kak Nadia.

Ini bukan kali pertama suaminya menginap dirumah sakit. Malah sudah tak terhitung lagi.  Apalagi kalo ada operasi sampai tengah malam,  suaminya itu lebih memilih tidur dirumah sakit daripada pulang. Selain karena lelah untuk pulang karena paginya dia juga harus praktik. Jadi Kak Nadia sudah terbiasa,  bahkan tak jarang dia menemani sang suami menginap dirumah sakit.

"hari ini kaka anter, tapi nanti pulangnya kaka gak bisa jemput gak apa apa khan? ". Tanya kak Nadia hati-hati.

"iyah kak tenang aja". Jawab Shila santai.

"kaka anterin kamu naik tj,  jadi nanti pulangnya kamu tau". Kata Kak Nadia.

Shila memamng meminta kak Nadia untuk mengantarkannya menggunakan pasilitas umum. Dia terbiasa menggunakan fasilitas umum walaupun Ayah mampu untuk memfasilitasinya secara mewah.
Lima belas menit kemudian Shila dan Kak Nadia sudah sampai disekolah Shila. Shila melihat sekililing,  banyak siswa yang diantar menggunakan mobil mewah hanya dia yang menggunakan kendaraaan umum.

"ok kak".

"makasih y kak udah anterin Shila". Pamit Shila sambil mencium punggung tangan Kak Nadia.

"hati-hati Shil,  kaka pulang dulu". Jawab Kak Nadia seraya pergi.

Shila masuk kehalaman sekolah yang dipenuhi oleh siswa baru dan beberapa kaka senior yang sibuk mengatur barisan. Shila buru-buru mencari kelompoknya, sampai beberapa menit kemudian Shila mendapati kelompoknya sedang berbaris diujung sebelah kanan lapangan.

Setengah berlari Shila mengahampiri kelompoknya sampai dia tidak bisa mengendalikan dirinya saat sampai dibarisan kelompoknya,  alhasil dia menabrak seseorang yang berada dibarisan paling belakang.

Bugg.

"sorry...  Gw gak sengaja". Shila meminta maaf dengan penuh penyesalan.

"gak apa-apa". Jawab si laki-laki yang ditabrak Shila.

"hai kamu Shila khan? Ini aku Nathan". Kata si laki-laki yang ditabrak Shila setengah berteriak ketika menyadari siapa yang menabraknya.

"nathan... Hai akhirnya kita ketemu lagi". Balas Shila tak kalah kagetnya dengan Nathan.

"so...  Kita satu sekolah dan untuk tiga hari kedepan kita satu kelompok".

"dan.... Semoga kita satu kelas". Doa Nathan penuh harap.

"semoga". Balas Shila mengaminkan perkataan Nathan.

Tiga hari dalam satu kelompok membuat Shila dan Nathan semakin dekat. Dan beruntungnya mereka dalam satu kelas.

Perlahan-lahan perasaan suka dan sayang timbul dihati Nathan terhadap Shila. Shila dengan pembawaannya yang sederhana dan anggun, penuh kasih sayang dan lembut. Shila juga cerdas, membuatnya menjadi teman diskusi yang nyaman bagi Nathan. Dan Nathan berencana untuk mengungkapkan perasaannya.

ASHILA (COMPLETE)Where stories live. Discover now