Setelah acara meeting, Shila menunggu Andra ditaman depan ruang musik. Tadi Andra memaksanya untuk mengantarkannya pulang padahal dia bisa menelpon supirnya untuk menjemput.
Sepuluh menit Shila menunggu sampai ekor matanya menangkap seorang laki-laki berpakaian putih khas seragam karate menghampirinya. Rambutnya yang kecoklatan membuatnya terlihat gagah dan tampan.
"Menikmati pemandangan huh?". Tanya Andra saat dia berada didepan Shila.
"Hhhmmm tidak". Jawab Shila gugup.
"Kenapa gugup kalo tidak?". Cicit Andra dibalas dengan cubitan kesal ditangan berotot Andra.
"Aku ganti baju dulu, wait me five minute incesss". Pinta Andra sambil pergi meninggalkannya menuju kamar mandi.
Lima menit kemudian.
"Hai incess, menunggu lama?". Tanya Andra ketika sampai ditempat Shila menunggu.
Shila hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Andra. Dengan gemas Andra mengacak rambut hitam Shila.
"Andra!!! ". Protes Shila tak suka dengan tindakan Andra.
"ayo jangan marah, aku akan mengajakmu kesuatu tempat". Ajak Andra.
Shila mengikuti langkah Andra dengan sedikit berlari kearah parkiran mobil.
"masuk". Perintah Andra sambil membuka pintu depan sebelah kiri mobil jazz berwarna merah.
"tidak biasanya kamu membawa mobil? ". Tanya Shila heran saat Andra sedang menghidupkan mesin mobil.
"hari ini sedang luar biasa incess". Jawab Andra sambil menjalankan mobil keluar area sekolah.
"kita mau kemana And, koq ini kayaknya kita kearah Bandung". Tanya Shila panik saat menyadari bahwa mobil yang dikendarai Andra memasuki tol arah Bandung.
"kita memang mau kebandung". Jawab Andra enteng.
"yampun kamu serius Dra? Nanti bunda cari aku Dra, aku belum ijin sama bunda". Kali ini Shila benar-benar panik tapi dilihatnya Andra masih dengan santainya mengemudi.
"Andra!!! ". Teriak Shila kesal karena semua pertanyaan nya diabaikan oleh Andra.
"kenapa incess? ". Tanya Andra dengan wajah tidak berdosa nya.
"ah ya... Kamu g usah khawatir gitu incess, aku udah ijin sama bunda kamu dan juga kak syalen. Jadi sekarang kamu duduk manis dan menikmati liburan kita". Andra menjawab semua pertanyaan Shila dengan santai.
Setelah mendengarkan penjelasan Andra, Shila terlihat diam dan menikmati perjalanannya. Pandangannya terlihat menerawang memandang jalanan dari jendela mobil, sedang Andra hanya menfokuskan matanya kearah jalanan dengan sesekali melirik kearah Shila.
Jam enam sore mobil yang Andra kendarai sampai dkota Bandung, dengan kecepatan sedang Andra membawa mobilnya kearah lembang dan mencari penginapan didaerah sana.
Andra menggendong tubuh langsing Shila hingga memasuki cottage yang terbuat dari kayu. Cottage itu didesain senatural munkin, dari tempatnya yang masih terlihat seperti hutan dengan keseluruhan cottage yang terbuat dari kayu. Terasa nyaman dan hangat diarea yang dingin seperti lembang.
Andra menidurkan Shila diranjang dekat jendela. Didalam cottage ini terdapat dua tenpat tidur, Andra sengaja memesan satu cottage dengan dua tempat tidur agar Andra bisa memantau keadaan Shila setiap saat.
"Dra... ". Panggil Shila panik. Dia terbangun karena perutnya meminta diisi dan betapa kagetnya saat dia menyadari kalo sekarang dia berada disebuah kamar cottage.
YOU ARE READING
ASHILA (COMPLETE)
Teen FictionShila harus merelakan Nathan untuk Myran sahabat Nathan yang sedang terguncang. Padahal Shila juga membutuhkan Nathan disampingnya. Sedang Nathan dilanda kebingungan harus memilih siapa? Shila, kekasih yang sudah dua tahun ini menemaninya ataukah My...
