Part 12 - Rain

80.6K 4.3K 40
                                    

#Happy Reading!

Lo dingin, lo cuek, lo nyebelin, dan sikap lo ke gue yang gak ketebak itu ngebuat gue serangan jantung.

Pelajaran pertama di hari Rabu itu adalah olahraga, cuaca tak mendukung, mendung menyelimuti langit.

Namun, bagi guru olahraga Natasha, cuaca itu tak berpengaruh dengan olahraga, walaupun hujan turun pun olahraga tetap dilaksanakan.

"Oke anak-anak, kali ini kita akan bermain bola basket, ini mainnya individu ya, bukan kelompok, jadi setiap anak minimal harus memasukkan bola ke ring tiga kali, lebih banyak lebih baik, oke sekarang kita mulai!" ujar Pak Budi, guru olahraga di sekolah Natasha.

Detik demi detik, menit demi menit berlalu, semua seragam olahraga murid di kelas XI MIPA 2 telah basah oleh keringat. Begitupun Natasha, cewek itu mendribble bolanya dengan napas terdengar lelah, ia menatap ring di depannya dan ia pun melakukan lay up,

Hap!

Dengan gaya yang biasa, Natasha berhasil memasukkan bola basketnya ke dalam ring. Senyum tercetak di wajah cantiknya, "Yes!"

"Wuih! Hebat lu, Nat! Udah masukin bolanya enam kali loh!" seru Resha heboh, ia kagum dengan sahabatnya itu, padahal rata-rata anak putri di kelas Natasha baru memasukkan bola dua kali.

"Biasa aja kali, Res." ucap Natasha terkekeh, ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah heboh Resha.

Semua murid perempuan di kelas itu telah tepar di bawah pohon di pinggir lapangan basket, ada yang kipas-kipas, dan sebagainya. Hanya Natasha dan Resha, murid perempuan yang masih sibuk memainkan bola basket. Sedangkan murid laki-laki bermain di lapangan yang lain.

Resha melakukan lay up dan,

Hap!

"Yes! Gue bisa Nat! Gue bisa! Akhirnya gue bisa masukin bola lebih dari tiga," ucap Resha senang.

Natasha ikut tersenyum melihat sahabatnya, ia lalu mangambil bola dari tangan Resha, "Sini bolanya, giliran gue ya!"

Dengan tangannya yang lincah, Natasha mendribble bola itu dengan santai, gerimis datang rintik-rintik, namun tak diperdulikan oleh Natasha, cewek itu lalu melakukan lay up dan tidak berhasil, cewek itu berdecak kesal, ia tetap memainkan bolanya tak perduli teman-temannya yang menyuruhnya berteduh.

Hujan turun semakin deras, Natasha tetap memainkan bolanya, namun, saat Natasha ingin memasukkan bolanya ke dalam ring, tangan seseorang merebut bolanya dengan cepat lalu memasukkan bola itu ke dalam ring.

Natasha menoleh ke arah orang itu, "Es batu?"

Nathan tak memperdulikan panggilan Natasha, ia dengan cepat menarik tangan Natasha menuju ke teman-teman cewek itu.

"Eh, lepasin gak!" ancam Natasha galak, bamun tak membuat Nathan takut padanya.

Nathan melepas genggaman tangannya saat mereka sampai di depan teman-teman sekelas Natasha, cowok itu lalu pergi tanpa mengucap apapun.

"Gak jelas banget sih tuh orang," gumam Natasha jengkel, ia memejamkan matanya sebentar karena kepalanya mendadak pusing.

"Dibilangin ngeyel sih! Disuruh nepi dulu gak mau!" ucap Resha saat menyadari ada yang aneh dengan Natasha.

Ice Prince (OPEN PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang