Part 17 - Beautiful Girl

74.6K 4.6K 103
                                    

#Happy Reading!

Bel istirahat berbunyi, membuat guru di kelas Natasha mengakhiri pelajaran hari ini.

Sesusai guru itu menghilang dari pintu, muncul Nathan dengan seragam putih keluar dari celana abu-abunya. Cowok itu menghampiri Natasha dengan muka datar seperti biasa.

Cowok beralis tebal itu dengan seenak jidat duduk di depan Natasha yang sibuk memakan bekalnya, sontak ia terbatuk melihat wajah Nathan yang tiba-tiba muncul dan sangat dekat dengannya, sampai ia terkena embusan napas Nathan.

Setelah meminum dua teguk air dari botol minumnya, Natasha mendelik sebal ke arah cowok di depannya itu, "Heh, kalo gue mati gimana?"

"Hm," dehem Nathan seperti biasa.

Natasha mendengus kesal, lalu menyendokkan nasi ke mulutnya.

"Makanan gue?" tanya Nathan datar.

"Apa? Tau darimana kalo lo punya makanan dari gue?" tanya Natasha menatap Nathan tajam sambil mengambil dan meletakkan tempat nasi berwarna biru bergambar Frozen di depan Nathan.

"Tuh makan, sono lo pergi, ganggu aja." ucap Natasha tak memandang ke arah Nathan.

Semua mata di kelas Natasha memandang ke arah mereka berdua, kelas lain pun ada yang berusaha mengintip di jendela kelas Natasha. Saking keponya.

Nathan tak menggubris semua itu, cowok beralis tebal itu memakan makananya di depan Natasha, kini Nathan dan Natasha makan bareng berhadapan.

Dengan kedua mata melirik ke arah Nathan, Natasha mendengus kesal, "Ih, lo kok masih di sini sih? Tuh lihat kita ditonton orang se-sekolahan Es."

Kedua bahu Nathan terangkat dengan acuh, membuat Natasha mau tak mau pergi dari bangkunya dan duduk di samping Rio, teman sekelasnya yang sibuk menyalin PR.

Dengan wajah datar dan biasa-biasa sajanya, Nathan menutup kotak makan yang masih tersisa sedikit makanan, cowok itu lalu berdiri dan menghampiri Natasha dengan tangan memegang kotak bekal itu.

"Gue balik, Thanks." ucap Nathan datar namun dapat membuat jantung Natasha berdetak lebih kencang, dan seisi kelas melihat adegan mereka berdua.

Setelah berucap seperti itu, Nathan pergi meninggalkan Natasha serta kelas cewek itu.

Please Nat, jangan salting!

******

"Sumpah ya Nat, si Nathan tuh gak pernah gitu sama cewek, dan ini baru elo yang digituin, ih, gue pengen!" kata Resha dengan kedua tangan bertepuk.

Kini, mereka berdua, Natasha dan Resha tengah berjalan menuju gerbang sekolah.

"Digituin apaan maksud lo?"

"Dibaperin. Ih, kalo gue jadi elo sumpah gue bakal pingsan tujuh hari tujuh malem."

"Fix, lebay banget lo astogeh," ucap Natasha masa bodo dengan temannya itu.

Tiba-tiba ia teringat dengan buku pelajaran yang ia tinggal di laci, padahal buku itu berisi PR yang harus dikumpulkan besok pagi.

"Ya Allah, gue lupa! Res, gue balik ke kelas dulu ya! Tungguin di sini aja." kata Natasha lalu berbalik dan berlari menuju ke dalam gedung sekolahnya itu.

Seusai mengambil bukunya yang tertinggal di laci mejanya, Natasha keluar dari kelasnya dan berjalan di koridor.

Suasana di koridor itu sepi, padahal belum ada satu jam sejak bel pulang berbunyi.

Ice Prince (OPEN PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang