Orang ketiga?

4.6K 262 3
                                    

Sasori dan Sakura telah sampai di kediaman Hashirama. Memberi salam kemudian masuk dan duduk diruang tamu sambil menikmati Teh Hangat di sore hari. Sakura yang masih dalam keadaan kalut pun hanya duduk diam dipojokan ruangan sambil menatap kosong gelas Teh Hangat dihadapannya yang dibawa oleh Rin, adik sepupunya.

Hashirama yang melihat keanehan dari Sakura pun angkat bicara "Sasori, apa yang terjadi dengan adikmu? Kenapa murung begitu?" sambil menyeruput teh hangatnya

Sasori mengedikkan kedua bahunya "Entahlah kek, aku rasa masalah pria" dan menatap Sakura yang hanya diam duduk dipojokan ruangan.

"Nee-chan, bolehkah aku menginap selama beberapa hari diapartemen mu?" Tanya Rin

Sakura tersentak dari pikirannya, menoleh dan tersenyum kecil "Tentu saja boleh, asalkan kau tidak mengacaukannya"

Rin berbinar. "Tentu saja tidak. Aku akan mengambil dulu beberapa baju ku ya" Ucap Rin kemudian pergi memasuki kamarnya.

Tidak terasa hari telah hampir gelap. Sasori, Sakura serta Rin segera berpamitan kepada Kakeknya.

"Aku sudah tidak sabar lagi" Antusias Rin disela perjalanan mereka.

Sakura mendesah, menyenderkan kepalanya ke kaca samping mobil "Aku tidak ingin pulang" Ucapnya pelan "Semakin cepat aku sampai apartemen, semakin cepat pula gelapnya dunia menyelimutiku" lanjut Sakura dan setetes bulir bening turun dari matanya

"Astaga, Nee-chan kenapa menangis?" mengambil tissue dan mengelap pipi Sakura yang basah.

Sasori hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkahlaku adiknya itu. Sungguh ia lelah melihat keanehan adik merah mudanya itu.

Tiba-tiba, ponsel Sakura berbunyi setelah sekian lama

Kyou kara kimi ga aruite ku

Atarashii mirai e no michi

Sakura dengan malas mengambil ponselnya di saku celananya, matanya membulat terkejut setelah melihat nama di layar ponselnya dan segera mengangkat panggilan itu.

"Sasuke-senpai?"

"Hei Sakura, kau dimana?"

"Aku sedang diperjalanan pulang, ada apa?"

"Aku sedang didepan pintu"

"Pintu?"

"Didepan pintu apartemenmu, menunggu mu"

"Eh? Tunggu aku ditaman apartemen. Aku sebentar lagi akan sampai"

"Ya, aku akan menunggumu"

Sakura mematikan panggilannya "Nii-san, bisakah kau tambah kecepatannya? Kenapa lambat sekali?" gerutu Sakura

"Tadi bilangnya tidak ingin pulang, sekarang ingin pulang cepat" sindir Sasori dan kemudian menaikkan kecepatannya

Setelah sampai di gedung Apartement, Sakura segera bergegas berlari menuju taman tempat Sasuke menunggunya. Sasuke melihat ada seseorang yang mengampirinya langsung mendongakkan kepalanya. Sakura langsung berdiri didepan Sasuke sambil mengusap beberapa air mata yang keluar selama perjalananny tadi.

Sakura tidak tahan lagi, ia menangis, menumpahkan semua emosinya "Kenapa hiks Senpai tidak hiks meneleponku???"

Onyx Sasuke sedikit meredup kala melihat gadis didepanya menangis. Ia menatap Sakura "Maaf, ponselku tadi.." Sasuke menggantungkan kalimatnya, kemudian ia segera menarik Sakura kedalam dekapannya, memegang kepala merah muda itu dan berkata "Maaf karena aku tidak mengabarimu. Sungguh maaf"

Love Trial [END]Where stories live. Discover now