MPIC 20

34.1K 980 18
                                    

Tepat setelah seminggu kejadian dimana Arkhan terlambat dengan janjinya, Ele menjalani hari harinya seperti biasa. Hari ini Ele kuliah bersama vani dan gio lagi, entah kenapa arkhan akhir akhir ini susah di hubungi dan jarang meangkat telponnya, ele pun mencoba memaklumi hal ini,mungkin saja arkhan sedang ada urusan itulah yang di katakan ele saat hatinya benar benar cemas.

"El,el,el,hello" vani melambaikan tangannya di muka ele

"eh apa" vani mengeritkan dahi nya bingung,kenapa sahabatnya ini rada rada linglung

"Lu mah, gue tau lu lagi mikirin arkhan kan, ayo lah el jangan gini terus,bentar lagi lu kan mau anniv" ucap vani

"Arkhan udah berubah van, gue ga tau kenapa, kaya malam tahun baru lu kan tau sebelum sebelumny dia kek aneh juga" ele menjawab dengan lemah

"Saran gue si,lu minta waktu ketemuan sama arkhan,terus keluarin semua yang ganggu pikiran lu" vani menepuk pundak ele

"Ntar gue coba" ele pun pamit pulang,karena ele sudah di jemput oleh supirnya

Sesampainya di rumah ele langsung masuk ke kamar. Jika ada lino ele akan mencurahkan semua yang ada dalam hatinya kepada lino,namun lino sedang ada tugas ke luar kota, dan orang tua vani pun sedang liburan ke luar negeri.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 wib, tidak ada tanda tanda ele akan keluar kamar atau sekedar makan.
Pelayan yang ada dirumah pun memghampiri kamar ele dan mengetuknya.

"Non ele,ga makan ?"

"Ga mba, ntar aja"

"Ya udah non,tapi entar makan ya non"

"Ok siap mba"

Setelah kepergian pelayan rumahnya, ele kembali memikirkan,kapan waktu yang tepat untuk bertemu arkhan.
Ele pun sudah memilih tepat tanggal anniversary nya ele akan memgajak arkhan ketemuan,dan menjelaskan apa yang mengganggu pikirannya selama ini

2 minggu kemudian, tepat tanggal 11 ele dan arkhan akan merayakan hari jadian mereka yang keempat bulan

Ele pun mencari kontak arkhan dan meneleponnya, dan ele sangat senang,karena arkhan mengangkat teleponnya tanpa di call berkali kali

"Halo arkhan"

"Ya halo ele"

"Hari ini jam 8 ketemuan yuk,kamu sibuk ga" ujar ele berharap arkhan tidak sibuk

"Oh oke, ntar ketemuan dimana" arkhan menjawab,ele berharap arkhan menjemputnya, tapi arkhan tidak menjawab begitu

"Oh,di kafe fav kita aja gimana,kamu ingat kan hari ini hari apa" tanya ele

"Hari sabtu , aku lagi ga sibuk,jadi bisa ketemuan" jawab arkhan

"Oh oke,bye ar" ele pun memutuskan telepon secara sepihak,tak terasa air mata ele menetes dengan sendirinya,mengapa arkhan berubah secepat ini. Mengapa harus ele yang mendahului semuanya seperti nelpon,chat,dll, di saat pasangan di luar sana kebanyakan laki laki yang mendahului.
Ele bersiap siap menuju kafe, setelah itu,ele pergi menaiki taksi online,karena ele sangat malas di antar oleh supir.

Sesampainya di kafe,ele mencari tempat duduk yang tidak terlalu ramai.

1jam

2jam

Ele menunggu,kali ini ele lelah se lelah lelah nya,

"Inikah akhir dari cerita cinta kita berdua arkhan" batin ele setelah dia tiba tiba melihat arkhan dengan santainya memasuki kafe tersebut dengan arkhan merangkul perempuan entah itu siapa, ele yang melihat arkhan tertawa bersama perempuan tersebut pun hanya bisa tersenyum perih.

"Thanks arkhan ,thanks buat semuanya :)" batin ele , ele pun pergi meninggalkan kafe dengan air mata yang membasahi pipinya




Vote=100 baru gue next,kebanyakan sider si,kan dd sedih,ok,wkwk Halooooo,, i'm come backk,,mau ngeluarin konflik ah,wkkk, baru pemanasan gengz,entar besok besok duarrr,wkwkwk selamat membaca, baca juga cerita temen gue ya, dia baru nulis cerita judulnya "Truth or dare" baca ya gengz di ,thankk uuuu, see ya😘😘😘😘

My Partner Is CEO (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang