MPIC 21

34.1K 916 48
                                    

Ele sedang berada di Taxi menuju rumahnya, tak berapa lama Hp Ele berdering,dan ternyata telepon dari Arkhan. Ele pun mengangkatnya setelah dering ke 3

"Halo" ucap Arkhan di seberang sana
Ele hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"Aku udah di kafe, kamu dimana?" Tanya Arkhan, Ele pun menjawab

"Aku udah pulang, oh iya, dinner nya batal, makasih ya 4 bulannya :)" Ele pun langsung menutup teleponnya tanpa mendengarkan balasan Arkhan. Ele menangis sejadi jadinya

"Kenapa ar,kenapa" batin ele dengan isak tangis yang memilukan

Supir taxi yang melihat Ele menangis pun bingung,dan hanya diam.
Sesampainya dirumah, Ele membayar ongkos taxi dan langsung memasuki rumahnya.
Lino yang berada di ruang tamu terkejut karena Ele langsung memeluknya dan menangis sangat kencang. dengan isak tangis yang mengisi kesunyian ruang tamu.
Lino hanya diam,membiarkan adiknya puas terlebih dahulu.

"Udah lama banget gue gak liat ele nangis sampai kaya gini, apa mungkin ini gara gara arkhan" batin Lino. Entah kenapa lino merasa bahwa ini semua gara gara arkhan

Lino mengusap dan menepuk punggung adik kesayangannya perlahan.

"Ele kenapa?" Tanya lino  pelan

"Hiks..hikss"

"Mau cerita sama kakak?"
Ele menganggukan kepalanya dipelukan Lino.
Setelah Ele tenang sepenuhnya. Lino pun kembali bertanya.

"Kenapa?" Tanya lino lembut

"Arkhan jahat kak, Ele udah nungguin dia 2 jam lebih, tapi ternyata dia datang sama cewe lain, hikss" ele pun kembali menangis.

"Ternyata benar, pasti gara gara arkhan" batin Lino

"Yaudah Ele kan gak cengeng, kuat dong,buktiin sama arkhan kamu bukan cewe yang seenaknya di gituin sama dia, tapi kalo dia minta ketemuan, kamu jangan nolak, karena itu kesempatan buat nyelesein masalah kamu berdua,entah kedepannya gimana, kaka dukung kamu, keputusan ada di tangan kamu Ele" ucap Lino

"Iya kak" balas Ele dengan suara seraknya

"Ya udah, sekarang kamu tidur, maskara nya luntur tuh" canda lino
Ele pun tersenyum

"Ishh, ka Lino ih"

"Kaka bercanda kok, terus besok mama sama papa pulang loh, gak mau kan liat mama papa sedih" ucap Lino seraya mengusap pipi lea dan menepuk pundak lea pelan

"Ele mau tidur, tapi nyanyiin lagu ya kak" sudah menjadi kebiasaan Ele jika dia bersedih, Lino akan menyanyikan lagu untuk menemani tidur Ele.

"Ya udah yuk"
Setelah menyanyikan dua lagu, Ele pun tertidur pulas, dan Lino langsung keluar dari kamar Ele dan menuju kamarnya.

Di lain tempat▪️

Arkhan sedang makan bersama perempuan yang datang bersama arkhan tadi

"Khan mana cewe yang mau kamu temuin" tanya cewe itu

"Ga tau Bell,katanya udah pulang, kita makan aja" acuh arkhan

Mereka berdua pun makan, setelah selesai , Arkhan mengantar Bella tepatnya Zahwa Bella pulang, salah satu teman ? (maybe) yang arkhan temui di singapore sebelum arkhan bertemu Ele

"Bella" arkhan memecah keheningan,saat ini mereka sudah berada di mobil yang menuju rumah Bella.

"Kenapa khan?"

"Kamu di singapore ngapain aja?" Tanya arkhan

"Ya belajar lah khan,masa ngamen si" jawab bella sambil terkikik

"Ada2 aja kamu" tak terasa mobil arkhan telah sampai ke tempat tujuan. Bella pun turun dari mobil

"Makasih khan traktirannya" ucap bella

"Oke, sama sama bell, sampai ketemu di lain waktu"

Arkhan pun melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Bella.

"Apa gue salah udah nyakitin ele, Maafin aku El, aku bukan cowo yang sempurna, karena pasti ada rasa dimana cowo ingin berpaling hati sejenak. Tapi entah kenapa, disaat aku mencoba itu, aku ga bisa ngilangin kamu dari pikiran aku El, Gue harus minta maaf sama Ele, ya harus" batin Arkhan berkecamuk

Katakanlah bahwa arkhan adalah cowo terbrengs*k karna udah nyakitin hati cewe, tapi percayalah, ada kala perasaan itu dapat berubah dengan sendirinya, disaat cowo cowo diluaran sana dapat menahan perubahan itu, entah kenapa arkhan tidak dapat menahan perubahan perasaan yang di alaminya.

Arkhan pun melajukan mobilnya menuju rumah Ele dengan kecepatan sedang menuju diatas rata rata. Tanpa Arkhan sadari cahaya lampu mobil dari arah berlawanan membuat pandangannya mengabur,

Tit,,tit,,tit .. Alat itu terdengar nyaring di ruangan yang di tempati oleh seorang laki laki yang belum sadarkan diri.

Di saat kejadian naas itu,arkhan pun hanya berdoa didalam hati,agar Ele memaafkannya,meskipun kemungkinan yang arkhan alami saat ini hanya dua, yaitu Hidup atau Mati.





THANKS for READING Semuanyaaaaa, Gimana? Ga gimana gimana, ya udin ,gue emang gaje please, jadi mangap yak,kkk. Kesel atau kasian sama Arkhan? Kalo gue si sayang sam arkhan,( gaje please) kalo Sidernya dikit baru gue next, tapi kalo banyak, ya nunggu sidernya dikit. Oke, selamat membaca, gomawo gomawo

My Partner Is CEO (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang