EP 1 Awal Menikah

3.9K 474 50
                                    

Pada tangal 14 Februari 2013 kamu resmi jadi istri seorang calon dosen muda bernama Yoon Jisung. Pernikahan kalian diselenggarakan di kota kelahiranmu. Saat itu Jisung baru saja meraih gelar sarjana S1 jurusan Psikologi dan mendapat kesempatan melanjutkan pendidikannya di kampus yang sama untuk meraih gelar magister. Tapi dia memutuskan untuk menikahimu terlebih dahulu karena takut kamu diambil orang, katanya. Kamu yang saat itu juga baru menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Matematika akhirnya menerima lamaran Yoon Jisung karena menurutmu tidak ada lagi pria yang menyenangkan dan mau menerimamu apa adanya selain Jisung. Daripada jadi perawan tua, jadilah kamu menerimanya.

Saat ini kamu sedang duduk di ranjang sambil menonton tv, menunggu Jisung yang masih membersihkan dirinya setelah tadi pergi ke kampusnya untuk menyelesaikan administrasi kuliahnya.

"Kamu belum tidur?" Kata Jisung saat keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada.

"A-aku nunggu k-kamu," kamu tiba-tiba gugup melihat pemandangan itu.

"Kok kamu bicaranya gitu? Aku seksi ya?" Jisung menggodamu sambil senyum senyum gak jelas. "Aduh jimayu aku."

Kamu yang tadinya sangat terpesona melihat Jisung yang tampak tampan saat keluar dari kamar mandi langsung melongo liat sikapnya yang konyol itu keluar.

Ini nabok suami alay dosa gak sih? Batinmu.

"Terserah," kamu beralih membaca novel yang kemarin kamu beli bersama Jisung.

Setelah Jisung mengeringkan rambut dan mengenakan kaos abu-abu kesayangannya, dia kembali ke ranjangmu. Dia memeluk perutmu lalu menyandarkan dagunya di pundakmu.

"Apaan sih? berat tau," protesmu pada Jisung.

"Yeobo, aku mau tidur."

"Ya tidur tinggal tidur, susah amat," katamu cuek.

"Ya kelonin dong. Masa aku disuruh tidur sendiri."

"Kamu tau kan, aku masih belum..."

"Sampai kapan kamu belum siap?" Tanya Jisung sambil menatapmu intens.

Kamu meletakkan bukumu dan kembali memandang Jisung dengan raut wajah seriusnya.

Okay kali ini dia tidak bercanda, batinmu.

"Aku sudah menahan ini sebulan. Bayangin Y/N sebulan. Apa itu masih belum cukup?"

Kamu tau bahwa Jisung saat ini marah padamu, tapi Jisung masih mampu mengontrol emosinya karena dia tau kamu paling benci dibentak oleh orang lain.

"Jisung, aku... Bisakah kamu menunggu sedikit lagi? Aku benar-benar..."

"Gugup?" Sela Jisung.

Kamu menganggukkan kepalamu perlahan.

"Maaf, tapi aku sudah tidak tahan."

.
.
.
.
.

TBC






A/N

Ciyaaa... Ciyaaa...

Finally have a mood to write this story

Sorry banget karena bakal ada chapter yang diprivate sehubungan dengan content dewasa yang akan ditampilkan

Mohon pengertiannya ya pemirsa...

Thanks for reading and don't forget to vote and comment on this work

[✔] Appa ❌ Yoon JisungDonde viven las historias. Descúbrelo ahora