DREAM 8

1K 123 14
                                    


Suga masih ingat betul tentang masa kecilnya ketika dia diajak oleh kakaknya ke kontes piano. Suga waktu itu sangat bingung kenapa kakaknya tiba-tiba mengajaknya ke kontes itu dan dia tak tahu ingin menyaksikan siapa. Namun Suga benar-benar terpesona dengan permainan piano dari seorang wanita muda diatas panggung, memakai gaun berwarna merah dengan rambut yang digerai.

''Cantik,''puji Suga.

Sang kakak hanya tersenyum sambil memandangi sang adik yang masih sangat kecil itu. Lalu menatap seorang bayi yang berada di pelukannya yang tampak sangat tenang, terlelap dalam tidurnya seakan menikmati lantunan dari bunyi piano dari arah panggung.
Suga tersenyum. Kakaknya nampak terkejut karena tak biasanya sang adik itu menyunggingkan senyumannya yang bisa dibilang sangat manis. Semenjak kematian kedua orang tua mereka seminggu yang lalu, Suga yang sangat masih kecil itu menjadi anak yang pemurung, pendiam, pemalu, menghindar jika didekati dan tak pernah menampakkan senyumannya.

Ketika kontes piano selesai, kakak Suga Min Yoon Mi atau sekarang menjadi nyonya Jeon Yoon Mi si sulung pertama dari lima bersaudara menghampiri pemain piano yang cantik itu yang ternyata adalah Park So Hee atau nyonya Jung So Hee.

''So Hee eonni, lama tidak bertemu,''ucap Yoon Mi.

So Hee hanya menyunggingkan senyumannya. Datang seorang pria yang membawa sebuket bunga merangkulnya.

''Annyeong, sunbaenim. Lama tidak bertemu.'' Yoon mi menyapa pria itu.

Pria itu, Jung Hobeom nampak mengernyitkan keningnya.

''Nugu saeyo?''

''Kau lupa dengannya, yeobo. Dia junior kita serta temanku di kursus saat kuliah dulu. Min Yoon Mi,'' ucap So Hee.

''Astaga, iya saya ingat.'' Hobeom pun tersenyum lalu memandang seorang bayi di gendongan Yoon Mi dan anak kecil yang tampan di sampingnya

''Kau sudah menikah?''Tanya Hobeom.

''Iya. Tiga tahun yang lalu. Aku nikah muda, diumurku yang 22 tahun. Maaf karena aku tidak mengundang kalian. Aku mendengar eonni dan sunbae tinggal di Amerika dan baru datang kembali ke Korea beberapa bulan yang lalu.''

''Iya, kami memang tinggal di Amerika untuk pengobatan So Hee. Kau tahukan So Hee sudah mengidap kanker sejak lama.'' Hobeom berkata dengan menatap sang istri dengan tatapannya yang sendu.
Yoon Mi mengangguk, memahami semuanya.

''Lalu, apa eonni sudah sembuh?''Tanya Yoon Mi.

''Setahun yang lalu dokter sudah menyatakan jika So Hee sudah bebas dari kanker. Kami sangat senang karena tak sia-sia aku menghabiskan segala apa yang kupunya untuk kesembuhannya. Tapi Tuhan sepertinya benar-benar memberikan cobaan yang berat bagi kami. Kanker So Hee justru kembali datang dan malah menjadi parah. So Hee tidak mau tinggal di Amerika lagi. Dia inginnya tinggal di sini, tempat kelahirannya dan menjadi pianis kembali seperti ketika dia masih kuliah dulu dan membesarkan kedua anak kami di sini.''

Yoon Mi memandang So Hee yang hanya membalas tatapannya dengan tersenyum
.
''Anak sunbae dan eonni sudah dua?''Tanya Yoon Mi berusaha mengalihkan dan mencari topik yang baru. Dia tak ingin pasangan suami isteri itu menceritakan kisah pilu mereka yang hanya akan membuat suasana menjadi sedih.

''Ya, So Hee baru saja melahirkan seorang bayi perempuan beberapa hari yang lalu,''ucap Hobeom dengan antusias.

Yoon mi tersenyum bangga. Walaupun So Hee sakit tapi dia masih mempunyai kekuatan untuk melahirkan keturunan dan menjadi seorang ibu.

''Selamat eonni.''

''iya, sama-sama. Oh iya, kau bilang baru menikah tiga tahun. Tapi, kenapa anakmu sudah ada dua. bahkan anak yang di sampingmu sudah besar. Lebih besar dari putraku Hoseok lagi.'' Do Hee menunjuk Suga.

DREAM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang