12 :: Kita jodoh!

7.9K 1K 22
                                    

Ketika gue lelah dengan pembaca yang ga tau diri😴😪🔪 Vote! Vote! Vote!

**********

Seperti biasa. Dihari senin ini iqbaal berjalan menuju kelasnya dengan senyum mengembang. Wajahnya yang sempat menekuk lesu, sudah hilang sejak kemarin. Hari ini hatinya sangat bahagia, digenggam tangannya sendiri, sambil tersenyum geli.

Iqbaal tidak peduli dengan tatapan heran dari siswa yang menyapa nya, ia sibuk dengan pikirannya. Kerena itu, fans yang menyapa iqbaal berdecak sebal.

Sesampai di kelas, iqbaal langsung duduk masih dengan ekspresi yang sama. Aldi yang disamping iqbaal, mendelik ngeri. Kala, iqbaal mengendus tangannya sendiri.

"Bang, lo duduk disamping iqbaal, gih." Aldi menenteng tasnya, niat berpindah duduk. Kiki yang sedang menyalin Pr, melihat aldi heran.

"Ngapa lu?" Tanya kiki.

"Bang, iqbaal beneran gila kali ini!" Bisik aldi, penuh penekanan.

Kiki terdiam, sambil menoleh kearah iqbaal yang masih asik mengendus tangannya, sambil tersenyum sendiri.

Melihat itu, kiki menggaruk kepalanya yang memang gatal. "Iqbaal gila beneran tuh?"

Aldi mengangguk mantap, "iya bang! Lo cek aja sendiri kalau ga percaya." Ia menerobos duduk bangku kiki, membuat kiki langsung berdiri.

Kiki sejenak menatap aldi, dengan sedikit takut kiki duduk di samping iqbaal.

"Baal." Dengan penuh keraguan dan rasa sedikit takut, kiki menepuk bahu iqbaal.

Iqbaal tersadar, menoleh kearah kiki dengan cengengesan konyol nya. "Kenapa bang?"

"Lo ngapain senyum-senyum sendiri? Terus lo ngendus-ngendus tangan lo lagi. Oh, atau tadi diperjalanan lo ketemu penjual parfum? Tanya kiki asal, iqbaal langsung tertawa tidak jelas.

"Yakali bang, ada penjual parfum keliling pagi-pagi gini." Iqbaal menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Terus lo kenapa gitu? Sampai aldi pindah duduk, noh." Iqbaal melihat kearah aldi, ia menyerit bingung, sejak kapan aldi pindah?

"Dia pindah, pas lo ngendus tangan lo sendiri, terus senyum kek orang gila." Kiki langsung menjawab, pemikiran iqbaal barusan.

"Sialan! jadi dia ngira gue orang gila?!" Iqbaal melemparkan botol
botol kosong air mineral, yang ada di kolong bangkunya. "Kampret!"

Aldi berbalik, dengan cengiran bodohnya.

"Jadi lo tadi kenapa?" Kiki mengulang pertanyaan nya.

"Gpp. Cuman kemarin malam tangan gue di genggam mulu sama (Namakamu). Wanginya masih lengket bang, soalnya kalau mandi gue bungkus pakai keresek, jadi ga kena air."

kiki rasanya, ingin sleding iqbaal sekarang.

***

(Namakamu) menyerka keringat di pelipisnya, topi yang ia pakai menunduk terlalu kebawah, melindungi wajah (Namakamu) dari terik sinar matahari.

"Bil, kok upacaranya lama amat." Ucap (Namakamu) setengah berbisik.

"Lama gimana? Upacara aja baru di mulai." Dengus Nabila.

Iqbaalku 2018 (TAMAT)Where stories live. Discover now