33 :: Kembalilah.

7.9K 925 72
                                    

Hai cuy, apa kabar? Uda berapa lama gue ga next? Yang tau dia pinter. HAHA.

Eh awas lu ig gue ga di follow. Follow @azhma.aff
HAHAHA💕

*******************

(Namakamu) berlari sekuat tenaga, hingga menciptakan suara bising dari langkahnya. Pikirannya blank, ia tidak karuan. Rambutnya yang acak-acakan, wajahnya yang memerah. Ia tidak peduli lagi tentang penampilan nya sekarang, ia juga tidak peduli semua tatapan tertuju padanya. Hanya satu tujuannya, ia hanya ingin bertemu dengan seseorang yang membuat nya seperti ini.

Dengan keadaan kalang kabut, (Namakamu) terus mencari ruangan yang dikatakan wanita berbaju putih bersih itu. Jantungnya terus berkompa dengan kuat, detaknya tidak teratur. Badannya yang sudah lemas dari tadi, ia paksa agar bisa terus berlari dengan cepat, walau kakinya serasa ingin copot. Kepalanya ikut pening, karena bau menyengat yang ia benci, sangat menyeruak di hidung nya.

Langkah (Namakamu) seketika berhenti, diikuti nafasnya yang tertahan. Ia berlahan berbalik, karena merasa ruangan tujuannya sudah sampai. Di tatap pintu putih dihadapannya. Ia menarik nafas sejenak, dan dengan pelan ia memegang knop pintu, lalu membuka nya.

Seperti saraf-saraf yang ada di tubuh (Namakamu) seketika berhenti bekerja, tubuh nya menegang, wajahnya terkejut bukan main, serta matanya melotot terkejut dan lambat laun tatapannya berubah menjadi tatapan sedih. (Namakamu) tidak sanggup melihat seseorang yang masih ia cintai, terbaring lemah di hadapan nya. Ia semakin tidak sanggup, karena melihat berbagai alat ikut menempel di badan lemas iqbaal. Tiba-tiba, tubuh (Namakamu) merosot kebawah, ia membekap mulutnya. Matanya yang Sedari tadi menintikan air mata, kini semakin deras. Ia menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya. jadi ini maksud perilaku iqbaal terhadap nya?

"Iqbaal...." (Namakamu) memanggil dengan nada pelan nya. Tubuh nya sudah bergetar hebat.

Ody, dan Rike, terkejut karena kedatangan (Namakamu) yang tiba-tiba. Rike yang duduk disamping iqbaal, memegang lembut tangan putra nya. Ia menunduk, menyembunyikan kesedihan nya karena melihat (Namakamu) duduk dibawah dengan wajah berlinang air mata. Sedangkan Ody, ia bangkit dari duduk nya, berjalan mendekati (Namakamu).

"(Namakamu)." Ody jongkok, mencoba memegang bahu (Namakamu) yang bergetar. "Maafin iqbaal, ya?"

(Namakamu) mendongak, dan menggeleng. "Enggak, teh. Ini salah aku." Ia mencoba mengelak, dengan suaranya yang ikut bergetar.

Ody menyeka air matanya, dan menarik nafasnya kuat. "Berdiri yuk, kasian iqbaal nanti kalau dia tahu kamu seperti ini." Ia mengulurkan tangan nya.

(Namakamu) menatap Ody, lalu menerima ukuran tangannya untuk bangkit. Tampa membuang waktu, Ia berjalan pelan mendekati iqbaal, dengan hati yang serasa di cibit keras di setiap langkah nya.

Ody tersenyum kecil, saat menyuruh (Namakamu) duduk didekat iqbaal. Ody menatap bunda nya, seperti kode agar ia membiarkan (Namakamu) bersama iqbaal beberapa waktu. Rike mengagguk, melepaskan genggaman nya pelan.

Rike ikut menyeka air matanya, lalu berjalan mendekati (Namakamu). Sebelum pergi bersama Ody, rike sejenak menepuk pundak (Namakamu) seolah-olah memberikan kekuatan.

Kini, hanya tersisa (Namakamu) dan Iqbaal. Suasana yang tadi hening, ketika pecah karena tangisan (Namakamu) yang tersedu-sedu. Ia meraih tangan iqbaal, menggenggam nya erat. (Namakamu) tiba-tiba menjerit tertahan, matanya di tutup rapat-rapat. Hatinya benar-benar tidak sanggup melihat keadaan iqbaal sekarang, hatinya serasa di cabik-cabik dengan kasar. Badannya serasa lemas, dan Kepalanya dengan pelan, menyentuh tangan iqbaal yang ada di genggaman nya, dengan sesekali ia mengecup nya ringan. Ia masih sibuk dengan hatinya, sambil menatap iqbaal yang tertidur dengan damai, Walaupun selang-selang itu melengket di hidung nya.

Iqbaalku 2018 (TAMAT)Where stories live. Discover now