Angry Dae - Jinyoung X Daehwi (feat Samuel)

652 60 11
                                    

Daehwi masih terus menatap ke arah Jinyoung dan Jihoon yang sedang asik mengobrol sejak tadi. Bahkan keberadaan Daehwi seperti tak terlihat di mata keduanya.

Dasar namja! Dia bilang sudah lupa tapi nyatanya terlihat sangat bahagia saat Jihoon eonnie menyapanya!, gerutu Daehwi dalam hati.

Srekk

Jihoon dan Jinyoung menoleh ke arah Daehwi kala gadis itu menata buku-buku nya. Oh Bagus! Kalian baru ingat jika ada makhluk manis disini.

"Kau mau kemana?"tanya Jihoon.
"Mencari ketenangan, eonnie. Di kantin terlalu ramai"jawab Daehwi.
"Perpustakaan?"kali ini Jinyoung yang bertanya.

Daehwi menatap Jinyoung malas, ingin diam tapi akan sangat kentara jika ia sedang kesal.

"Tidak tau"

Daehwi berdiri dari duduknya lalu melambai pada Jihoon yang menatap gemas pada Daehwi.

"Kekasihmu lucu"ucap Jihoon.
"Ha? Apanya? Dia mengabaikanku"kata Jinyoung bingung.
"Dia itu cemburu, bodoh"
"Cemburu?"
"Apa kau suka melihat Daehwi berbicara dengan mantan kekasihnya hingga melupakanmu?"
"Tentu saja aku tak suka"
"Lalu kenapa kau melakukan itu? Bahkan saat Daehwi berada disini. Kau kurang peka"ledek Jihoon.
"Tapi kita kan sudah berteman"elak Jinyoung.
"Tapi kita tetap mantan, bodoh"
"Kenapa memanggilku bodoh sejak tadi?!"omel Jinyoung.
"Kau masih tak mengerti perasaan Daehwi, kasian kekasihmu itu. Aku tau kita teman, tapi Daehwi juga tau jika kita adalah mantan kekasih. Dia masih belum bisa mengerti situasi ini. Kau mengatakan kita adalah mantan padanya saat kalian sudah setahun bersama. Dia pasti belum bisa menerimanya"
"Tapi ini sudah berjalan 3 bulan"ucap Jinyoung.
"Dan Daehwi masih butuh penyesuaian"balas Jihoon.

Jinyoung terdiam, dia memang salah karna baru mengatakan semuanya 3 bulan lalu. Mungkin Jihoon benar, Daehwi masih belum bisa menyesuaikan, dia pasti merasa canggung dan kesal jika harus terjebak diantara Jihoon dan Jinyoung.

"Gadis bodoh, dia memendam cemburunya"ucap Jinyoung lalu terkekeh.
"Pergilah, cari Daehwi lalu beri dia pengertian. Aku akan membawa Guanlin lain kali agar tak ada rasa canggung lagi"
"Eumm, aku pergi. Terimakasih, Jihoon-ah"

Jihoon mengangguk sebelum Jinyoung beranjak mencari kekasih imutnya berada.
.
.
.
"Sayang"panggil Jinyoung kala panggilannya diangkat oleh Daehwi.
"Ada apa?"tanya Daehwi singkat.
"Marah padaku?"tanya Jinyoung.
"Tidak. Untuk apa?"

Terdengar helaan nafas dari Jinyoung kala mendengar kekasihnya sedang berada dalam mode marahnya.

"Aku minta maaf"
"Untuk apa?"
"Karna mengabaikanmu tadi saat aku sedang berbicara dengan Jihoon. Kami hanya sedang membahas tentang-"
"Masa lalu kalian?"potong Daehwi.
"Bukan, hanya membahas teman lama kami yang akan segera menikah"
"Memang salahku sejak awal, kenapa aku masih disana saat kalian berdua sedang asik berbicara"
"Aku tidak akan melakukan itu lagi, sungguh"
"Ya, aku mengerti"
"Aku mencarimu tadi, kau kemana?"tanya Jinyoung.
"Pulang, aku bosan"

Jinyoung menyesal, seharusnya dia tak mengabaikan Daehwi, seharusnya dia bisa menjaga perasaan Daehwi tadi, Daehwi tak akan bosan lalu memilih pulang jika Jinyoung bisa menempatkan dirinya siang tadi.

"Aku mengantuk"keluh Daehwi.
"Lullaby?"tawar Jinyoung.
"Eumm"

Jinyoung mulai bersenandung untuk mengantarkan tidur kekasihnya yang sudah mengantuk.

"Sayang? Kau sudah tidur?"

Tak ada jawaban, hanya terdengar dengkuran halus yang mengundang senyum Jinyoung kembali terulas.

Wanna One//JBJ//MXM Short FanficWhere stories live. Discover now