Trouble couple - Woojin x Jihoon

420 33 33
                                    

Woojin itu jail, dia tidak bisa diam, dia senang sekali mengganggu temannya yang sedang serius. Terutama Daehwi yang notabenenya adalah sepupunya, Woojin akan mengganggu gadis itu hingga Daehwi marah bahkan hingga menangis. Kadang Woojin harus di tegur Jinyoung, kekasih Daehwi agar berhenti menganggu gadis itu.

"Sudah ku bilang jangan menggoda Daehwi, Jin. Anak ini sedang tidak dalam mood yang baik"omel Jinyoung.
"Maafkan aku ya, aku salah"sesal Woojin saat melihat Daehwi menghapus sisa air matanya.
"Kau itu selalu! Kan kau tau aku takut serangga!"seru Daehwi kesal.
"Iya, maafkan aku ya"ulang Woojin.

Daehwi hanya mengangguk sekilas lalu memeluk pinggang Jinyoung yang berdiri di samping tempat duduknya, menyembunyikan wajah kusutnya pada perut Jinyoung. Lagi dan lagi jam istirahat yang panjang kali ini harus diisi dengan tangisan Daehwi yang ditakut-takuti serangga mainan oleh Woojin.

"Ya! Park Jihoon! Kemari kau!"

Daehwi, Jinyoung dan Woojin serempak menatap arah pintu, terlihat Jihoon yang masuk ke dalam kelas dengan tergesa, gadis itu bersembunyi di belakang Woojin sebelum kakak kandungnya, Park Jisung masuk ke dalam kelas mereka.

"Dimana anak nakal itu?"tanya Jisung kesal.
"Ada apa, noona?"tanya Jinyoung tak mengindahkan pertanyaan Jisung.
"Gadis itu memasukkan baju olahraganya ke dalam tas ku. Kalian tau kan jika aku ini lebih kecil darinya? Baju itu kebesaran untukku"terang Jisung.

Jinyoung menatap Woojin dan Jihoon dengan tatapan jengah, memang dasar menyebalkan. Dua sahabat yang sama-sama jahil dan tukang buat onar.

"Kemari kau!"seru Jisung setelah melihat Jihoon.
"Woojin~"rengek Jihoon.

Woojin menatap sahabat baiknya itu lalu mengangguk seolah mereka berdua sedang berbicara melalui tatapan mereka.

"1...2...3! Sekarang!"seru Woojin lalu berlari menarik Jihoon keluar kelas, menghilang entah kemana.
"Hihhh! Dasar nakal!"amuk Jisung kesal.
"Mereka kan memang begitu, noona. Lihat saja, Daehwi juga baru saja selesai menangis karna Woojin"terang Jinyoung.

Jisung mendekat, mengusap pipi Daehwi lembut lalu tersenyum manis.

"Mereka itu benar-benar, sepertinya bersahabat membuat mereka semakin mirip satu sama lain. Aku lelah menjadi korban mereka terus menerus"keluh Jisung.
"Aku tak bisa bayangkan jika mereka menjadi sepasang kekasih. Sekolah kita bisa saja hancur"ucap Daehwi lalu bergidik ngeri.
"Mereka harus menikah lalu memiliki anak-anak yang sama persis seperti mereka berdua. Aku yakin mereka akan menangis setiap hari"kata Jisung berapi-api.

Pukk

Jisung menoleh kala sebuah tangan mengusap kepalanya lembut disertai rasa dingin di atas kepalanya.

"Niel~"panggil Jisung.

Daniel, kekasih Jisung, namja yang sengaja menempelkan minuman dingin pada kepala Jisung agar yeoja itu berhenti mengomel itu menoleh menatap Jisung dengan tatapan lembutnya.

"Ya, sayang?"balas Daniel.
"Jihoon menyebalkan"adu Jisung.
"Sudah, biarkan saja. Kau seperti tidak tau bagaimana adikmu itu"
"Tapi bajuku kebesaran"keluh Jisung.
"Lebih baik daripada baju ketat mu"balas Daniel sedikit ketus.
"Isssh, menyebalkan!"
"Ayo ke kelas, sebentar lagi kita pulang. Para guru ada rapat. Kau tidak perlu memakai baju kebesaran itu"terang Daniel.

Mata Jisung berbinar kala mendengar kata "pulang awal" dari bibir kekasihnya itu. Mereka menghilang dari kelas Jihoon dalam hitungan detik.

"Mereka manis sekali"gumam Daehwi.
"Kau lebih manis"bisik Jinyoung yang menimbulkan rona merah pada pipi Daehwi.
.
.
.
"Gomawo, Woojin-ah"ucap Jihoon kala Woojin memberinya air mineral setelah lelah berlari.

Wanna One//JBJ//MXM Short FanficWhere stories live. Discover now