Baby - Woojin x Jihoon

425 39 34
                                    

"Woojin-ah, aku ingin itu"pinta Jihoon sembari menunjuk ice cream yang sedang di pegang oleh anak kecil di depan mereka.
"Sayang, kau sedang flu. Jangan sekarang ya? Kalau sudah sembuh saja"

Jihoon menatap suaminya itu dengan tatapan kesal namun terlihat imut. Saat ini mereka sedang duduk di taman setelah selesai memeriksakan Jihoon yang sedang flu. Dan sekarang Woojin menyesali keputusannya karna Jihoon malah melihat ice cream. Woojin yakin sebentar lagi istrinya akan merengek, dan Woojin juga yakin jika ia akan luluh.

"Aaaaaaa~tapi aku ingin. Itu rasa blueberry, aku suka. Boleh ya?"

Woojin mengusap wajahnya, tebakannya sangat benar.

"Woojin~"
"..."
"Suamiku"
"..."
"Sayang~"
"Aih baiklah, tunggu disini biar aku yang beli"

Woojin lemah, ia luluh pada keimutan istrinya itu.

"Terimakasih, sayang. Aku mencintaimu"ucap Jihoon lalu mengecup pipi kiri Woojin sebelum namja itu pergi membeli ice cream.

Woojin berjalan tergesa menuju bangku dimana istrinya menunggu setelah berhasil membeli ice cream rasa blueberry pesanan Jihoon. Tapi matanya tak melihat sosok cantik itu disana, bangkunya kosong, hanya ada topi Woojin disana.

"Jangan berlari, nanti jatuh"

Woojin menoleh saat mendengar suara istrinya, ia tersenyum setelah mendapati Jihoon sedang bermain dengan seorang anak kecil yang sepertinya baru berusia 4 tahun.

"Sayang"panggil Woojin.

Jihoon yang sedang mengusap wajah bocah itu langsung menoleh lalu berdiri.

"Ini ice creamnya"
"Terimakasih, sayang"

Jihoon kembali berjongkok di depan bocah tadi yang sekarang tengah menatap wajah Jihoon dan ice cream di tangan Jihoon secara bergantian. Imut sekali.

"Woojin mau ice cream?"tanya Jihoon.
"Itu untukmu"jawab Woojin.
"Diam. Nama anak ini juga Woojin, aku sedang bertanya pada Woojin kecil"omel Jihoon.

Woojin kecil menatap Jihoon dengan mata berbinar lalu mengangguk penuh semangat.

"Aigoo, manis sekali. Dimana eomma dan appa Woojin? Biar imo antarkan agar Woojin bisa segera makan ice cream ini"

Woojin mengenggam jemari Jihoon lalu berjalan berniat menuntun Jihoon menghampiri sepasang suami istri yang sedang duduk di tikar, ternyata sejak tadi pasangan itu menatap ke arah keduanya dengan senyum.

"Eomma"panggil Woojin.
"Iya, sayang. Apa Woojin baru saja bermain dengan noona?"tanya sang ibu.

Woojin masuk ke dalam pelukan sang ibu lalu mengangguk lucu. Jihoon duduk di sebelah ibu Woojin setelah dipersilakan.

"Annyeonghaseyo, Park Jihoon imnida"
"Ne, annyeonghaseyo Kang Daniel imnida"balas ayah Woojin.
"Ong Seongwoo imnida"jawab ibu Woojin.
"Anak kalian lucu sekali"puji Jihoon.
"Terimakasih"
"Ini ada ice cream untuk Woojin"

Seongwoo menerima ice cream itu lalu menyerahkannya pada Woojin setelah Woojin mengucapkan terima kasih pada Jihoon.

"Woojin benar-benar lucu"kata Jihoon.
"Menikahlah agar bisa mendapat yang seperti Woojin"canda Daniel.
"Saya sudah menikah"jawab Jihoon yang membuat pasangan itu terkejut.
"Wajah anda seperti anak sekolahan, ku pikir masih bersekolah"kata Seongwoo jujur.

Jihoon hanya tersenyum malu.

"Bicara santai saja, tak apa"kata Daniel.
"Ne"
"Jadi, kau benar sudah menikah? Berapa lama?"tanya Seongwoo yang saat ini sedang mencoba menyelamatkan baju Woojin dari tetesan ice cream.
"Sudah hampir 2 tahun, tapi masih belum memiliki anak"jawab Jihoon, suaranya terdengar sedih.
"Tak apa, sabar saja. Kami menunggu Woojin juga lama, butuh waktu 5 tahun"kata Seongwoo.
"Benarkah?"tanya Jihoon yang diangguki Daniel dan Seongwoo secara bersamaan.
"Lalu dimana suami mu?"tanya Seongwoo.
"Ya ampun, aku lupa"

Wanna One//JBJ//MXM Short FanficWhere stories live. Discover now