UNFAITHFUL

6.1K 230 61
                                    

Warning : untuk yang dibawah umur aku saranin jangan baca. Kalian tak akan kuat!! Dan kalo lagi hujan disarankan jangan baca takutnya terbawa suasana. Huhuy

Okey happy reading guys!!!

TIFFANY POV

Korea, I'm coming back!!

Sudah sepuluh tahun aku meninggalkan tempat kelahiranku. Aku tidak menyangka bisa pulang walaupun hanya satu bulan berada di sini setelah sekian lama tinggal di negri orang.

Sebenarnya dulu berat sekali meninggalkan Korea. Pertama karena Appa masih berada di sini sendirian, tapi dengan cara melarikan diri ke negri orang dan menikah yang akhirnya menetap di Amerika ternyata tidak membuang kenangan masa laluku di sini. Kedua, aku memiliki banyak teman di sini, sampai akhirnya aku merelakan meninggalkan mereka dan memulai kehidupan baru di sana, dan aku tidak benar-benar memiliki teman, bahkan sampai aku menikah, aku tidak memiliki banyak kenalan yang membuat aku sering kesepian.

Belum lagi suamiku super sibuk, dia jarang berada di rumah. Pernah satu bulan penuh kami tidak bertemu padahal kami berada di kota yang sama. Aku merasa pernikahan kami yang sudah berjalan delapan tahun lamanya tidak menghasilkan apa pun. Kami belum diberi keturunan, diantara kami tidak saling mengenal lebih banyak, kami jarang berkomunikasi dengan baik. Bahkan selama delapan tahun pernikahan dia tidak pernah menyentuhku, tidur satu ranjang pun jarang.

Ada kalanya aku ingin bercerai, tapi untuk bicara saja kami tak punya waktu. Jadi aku membiarkan hubungan pernikahan ini berjalan tak terarah.

Untuk kebutuhan aku tak kekurangan, apa pun yang aku ingin beli dia menyanggupi tapi aku tidak mendapatkan kasih sayang darinya.

Terkadang aku membutuhkan pria yang bisa aku ajak bicara, yang memanjakan aku, yang menanyakan apa aku sudah makan, apa yang aku lakukan hari ini. Karena faktanya suamiku tidak seperti itu. Dia pria dingin.

Waktu perkenalan kami juga cukup singkat, aku langsung menerima lamarannya, memutuskan untuk berhenti bekerja dan menikah dengannya. Tidak ada yang berubah setelah menikah, dia hanya semakin sibuk.

"Appa..." aku menjerit ketika masuk ke halaman rumah dan melihat Appa yang sehat sedang sibuk dengan tanaman mawarnya.

Aku memeluknya erat sekali, tua tak mengurangi tenaganya, buktinya dia masih sanggup mengangkat tubuhku.

"Gotjimal. Appa bilang, Appa sakit."

Aku kembali ke Korea, karena Appa mengabarkan bahwa dia sakit dan menginginkan aku pulang. Tapi jika Appa berbohong, aku tidak akan marah.

Aku senang bisa pulang, karena alasan ini yang membuat suamiku mengizinkan aku pulang ke Korea. Karena setiap kali aku meminta izin untuk mengunjungi Appa dia tak pernah memberi izin.

"Hanya dengan cara ini, Appa bisa membawamu pulang." Appa memelukku sekali lagi dan aku merasakan dia mencium rambutku.

Appa menurunkan aku, mengambil koporku dan membawaku masuk. "Dimana suamimu? Kau datang sendirian?"

Aku mengangguk pelan. "Dia sibuk."

"Itu alasan kenapa kalian belum punya anak, kan?"

Aku tidak menjawab. Aku tidak pernah menceritakan kehidupan pernikahan ku yang sesungguhnya pada Appa. Karena Appa tidak menyetujui pernikahan kami, Appa berharap aku menikahi pria yang sopan, bukan pria yang angkuh.

"Kau tidak Appa izinkan pulang jika dia tidak menjemputmu."

Ide Appa tidak begitu buruk, setidaknya aku bisa lama berada di sini. Menemui teman-teman, menemani Appa, berlibur bersama Appa. Aku akan lebih bahagia berada di sini. Well, aku tidak akan pulang jika dia tidak memintaku pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fanfic Oneshoot SifanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang