Aku balik lagi subuh2, hehe
Oh ya sebelumnya maaf aku gak tahu kalau readersku bukan hanya ARMY jadi tak kira semua sudah tahu game SSBTS, jadi SSBTS superstar BTS, serupa tapi tak sama dengan Superstar JYP dll, itu game yang dikeluar oleh Bighit, di Indonesia masih belum ada, makanya di play store gak ada, jadi downloadnya dari qooapp
.......
Sudah 3 hari Jungkook sekolah, dan 3 hari juga dia harus menelan kenyataan pahit tiap kali melangkahkan kakinya di sekolahnya, Taetae Hyungnya masih belum mau menyapa dirinya, lebih terkesan membencinya.
"Hiks" baru saja Seokjin akan masuk ke kamar buah hatinya, dia berhenti di depan pintu kamar Jungkook, dia mendengar isakan pilu anaknya itu, dia mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka itu.
Bisa Seokjin lihat Jungkook yang duduk memandang langit malam yang terlihat jelas dari jendela kamar, punggung anaknya bergetar hebat, dia tahu Jungkook tengah menangis keras saat ini.
Jungkook tidak kuat, dia sudah berusaha keras tetap tegar menahan segala gejolak rindu yang dia rasakan, tapi naas, dia tidak bisa menahan rindu yang begitu menyakitkan baginya, apakah salah dia merindukan Taetae Hyungnya? Apakah merindukannya juga terlarang? Kenapa rindu ini begitu menyakitkan, jika saja dia tahu akan begitu menyakitkan begini, dia lebih baik tetap berada di Busan, dan bersekolah disana.
Tidak, dia tidak menyesali pertemuannya dengan V, dia hanya begitu hancur saat ini, perasaannya kepada V terlarang, jika sudah seperti ini semua salah siapa? Apakah salahnya yang dengan lancang mencintai saudaranya sendiri? Ataukah salah takdir yang begitu kejam menetapkan V sebagai saudaranya? Tidak, takdir tidak pernah salah, begitulah memang takdir, harus dijalani apapun yang terjadi, menyerah dengan takdirpun tidak berguna.
"Sayang, kenapa menangis?" tanya Seokjin memasuki kamar anaknya, Jungkook menoleh mendapati Seokjin dengan wajah khawatir.
"Mom hiks, Taetae Hyung membenci Kookie hiks" jujur, ini pertama kalinya Jungkook jujur jika ditanya alasan kenapa dia menangis, biasanya dia akan berbohong terlebih dahulu dengan mengatakan jika dia baik-baik saja meski pada akhirnya Seokjin akan tahu sebenarnya, apakah sesakit itu?.
Tapi tidak untuk saat ini, Jungkook jujur mengatakan jika V membencinya, dengan airmata kepedihan yang terus mengalir dengan isakan pilu yang begitu menyakitkan.
"Taetae Hyung mengabaikan Kookie hiks, Taetae Hyung tidak menghiraukan Kookie hiks, Taetae Hyung membenci Kookie Mom hiks, Kookie harus bagaimana?" Jungkook mengatakannya dengan terus menangis.
"Kookie harus bagaimana Mom? Kookie mencintai Taetae Hyung, Kookoe sangat mencintainya, Kookie tidak mau kita berpisah, Kookie tidak kuat jika Taetae Hyung seperti ini, Kookie tidak kuat Mom, dan sekarang Taetae Hyung membenci Kookie, Kookie harus bagaimana? Kookie tidak mau Taetae Hyung menjadi saudara Kookie Mom hiks" tangisan Jungkook terdengar menyakitkan, bahkan Seokjin sudah meneteskan airmatanya sedari tadi.
"Mom, tolong katakan jika Taetae Hyung bukan anak kandung Daddy, atau mungkin Kookie bukan anak kandung Daddy, iya kan Mom? Appanya Taetae Hyung bukan Daddy Kookie kan? hiks tolong katakan itu Mom hiks" Jungkook terus saja menangis keras di hadapan Seokjin.
Grep
Tidak kuat, demi Tuhan Seokjin tidak kuat melihat anaknya seperti ini, seumur hidup dia tidak pernah melihat anaknya sehancur ini, anaknya selalu ceria, meskipun anaknya itu cengeng tapi dia tidak pernah menangis sekeras ini, apakah begitu menyakitkan?
"Maafkan Mommy sayang, maafkan Mommy hiks" Seokjin menjawabnya dengan diiringi tangisan pilu, sungguh melihat anaknya hancur seperti ini membuatnya hancur bekali lipat.
"Kookie tidak menyuruh Mommy minta maaf hiks, Kookie hanya ingin Mommy mengatakan jika Appa Taetae Hyung bukan Daddy Kookie, benar kan Mom? Hiks" pelukan Seokjin mengerat mendengar perkataan Jungkook, sungguh demi apapun dia ingin mengatakan seperti itu, karena dia memang tidak berharap Jungkook mengenal Daddy brengseknya, tapi dia juga tidak boleh melawan takdir, bagaimanapun Jungkook adalah darah daging Namjoon.
..
..
....
Tbc
Spoiler
"Apa?? Bunny diculik??"
