Oyassan Galore : 5

1.3K 163 19
                                    

Kageyama tidak tau kemana ia di bawa, kejadian yang baru saja terjadi berkelebat dalam pikirannya, baru saja dia memasuki ruangan itu beberapa orang langsung menghajarnya, laki-laki yang tadi me nelfonnya duduk di atas kursi menyaksikan tubuh kageyama yang babak belur oleh bawahannya. Kata-kata orang itu terngiang di kepalanya.

“kau sudah tidak di butuhkan lagi kageyama... dan karna kau sudah tau banyak tentang kami, atas perintah atasan jejakmu akan segera di hilangkan. Jangan coba melawan atau wanita malang yang menjadi bawahanmu itu akan mati...”ucap orang itu di ikuti senyum puas di wajahnya.

Mata kageyama berpindah dari orang tersebut pada wanita yang tadi di sebutnya, rahang kageyama mengeras saat tau bahwa wanita itu adalah salah seorang inspektur terpercaya di kantornya, shimizu kyoko.  andai shimizu tidak ada di sana, kageyama pasti sudah melompat dan memukul wajah pria itu kuat-kuat, tanpa harus memikirkan jatuhnya korban jiwa, meski kemungkinan kageyama selamat hanya 9%, dia sudah lebih dari siap –meski tidak rela- untuk mati.

Kageyama mengepal tangannya,dia tidak berharap jika tiba-tiba ada keajaiban dimana shimizu bisa di selamatkan, atau jika beruntung dirinya juga bisa bebas dari para mafia-mafia sialan ini, tapi sepertinya keajaiban tidak akan datang dua kali, setidaknya keajaiban yang di maksud pernah datang sekali saat kageyama benar-benar sekarat di tangan mafia yang sama.

Semuanya terjadi dengan cepat, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang menutup mata dan mengikat tangannya, kageyama tidak memberontak karna tidak ingin melibatkan shimizu dalam masalahnya. Orang-orang yang tadi mengeroyoknya kali ini menariknya berdiri dan menuntunnya untuk berjalan dengan kasar.

Dia tidak tau kemana dia di bawa, yang pasti dengan terdengarnya suara pintu di buka dan dengan suhu udara yang menurun drastis, kageyama tau bahwa dia di tuntun keluar rumah. Orang-orang itu tidak mengatakan apapun padanya, bahkan mereka sibuk mengolok satu sama lain, seakan apapun yang akan terjadi pada kageyama bukanlah masalah besar ataupun salah mereka.

Dan sekarang dia di suruh berhenti berjalan, tangannya terasa berat, saat mereka mengikatkan sesuatu pada sambungan tali di tangannya . Kageyama menelah ludah, dia tidak sebodoh itu jika dia tidak menyadari apa yang akan terjadi padanya, cara membunuh model klasik , mengikat tangan dan kaki lawan, sekaligus mengikatkannya dengan batu atau benda berat lainnya, lalu menenggelamkan mereka di dalam air hingga kehabisan nafas dan membusuk hingga menjadi tulang belulang, pembunuhan ini adalah cara paling mudah dan resiko terlacak kecil, Kau bahkan tidak perlu susah-susah menggali lubang.

Kageyama merasakan tubuhnya di dorong terjatuh menuju air, batu yang di ikatkan padanya menarik tubuhnya menuju dasar, meski kaki kageyama bebas, dia tidak punya pilihan selain pasrah.

Kageyama merasakan dirinya berhenti bergerak -kemungkinan besar batunya telah mencapai dasar- Tekanan di dalam air yang kageyama rasakan semakin kuat, telinga berdengung dan kepalanya sakit.

Pada titik ini yang tergambar di kepala kageyama adalah wajah ibu dan ayahnya,kageyama mendesah dalam hati, padahal sedikit lagi...pikirnya. padahal dia sudah punya pegangan yang akan membukakan jalan baginya untuk tau kebenaran tentang orang tuanya, tapi sekarang semua yang sudah di capainya hanya akan jadi sia-sia. Semua yang dia lakukan selama ini, masuk akademi militer dan mendapat nilai tertinggi di angkatannya, di sebut-sebut sebagai polisi terjenius dan berbakat, dan dia bahkan bekerja mati-matian hingga di angkat menjadi kepala polisi dan di percaya semua orang. Kilasan-kilasan beberapa tahun terakhir hidupnya terpeta jelas di benak kageyama, meski sudah begitu banyak hal besar yang terjadi , namun tidak ada yang membuatnya berkesan atau membuatnya menjadi lebih dekat pada tujuan, sampai dia bertemu oyabun licik berkepribadian ganda, kageyama benar-benar tidak menyukainya, sangat tidak menyukainya. dia adalah pembangun stres nomor satu kageyama setelah surat-surat dan laporan-laporan, orang yang memperumit kehidupannya yang melelahkan, oyabun yang dengan seenaknya tidur diatas tubuhnya dan mengotak-atik ponselnya hingga mendapat black mail  dari si saltystukisma, dan dengan mudahnya menggoda dan mengajaknya berkencan, dan sekarang parahnya lagi senyum tulus dan wajah blushing hinata yang dengan menyebalkan lengkat di kepala polisi tersebut. Dan sekarang kageyama mulai ragu tentang perasaannya sendiri.

 [KageHina] Oyassan GaloreDove le storie prendono vita. Scoprilo ora