oyassan galore: 7

1.4K 168 9
                                    

Kageyama menatap ponselnya, sudah hampir satu Minggu sejak pertengkarannya dengan Hinata, dan oyabun itu sama sekali belum menghubunginya. Kageyama gusar, Seakan gangguan atau senyuman si oyabun oranye itu sudah menjadi kebutuhan tersendiri baginya, karna akhir-akhir ini kepalanya hanya di isi oleh bayangan Hinata dan itu membuatnya merasa... Buruk.

"Kageyama-san" panggilan Yamaguchi membawa kembali Kageyama ke dunia nyata, si surai lumut hanya tertawa kecil melihat reaksi terkejut dari sang kepala polisi, itu membuat Kageyama melotot kesal padanya.

"Apa?" Kageyama berdeham,dan kembali memfokuskan pikirannya.

"Aku datang untuk memberi laporan-laporan ini" pria itu meletakkan sejumlah kertas di meja Kageyama.

"Hm"

Melihat wajah frustasi atasannya, yamaguchi menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Mmm... Kageyama, jika kau punya masalah dengan seseorang, aku menyarankanmu untuk... Rrr... Membicarakannya dengan orang lain. Ma-maksudku itu akan membuat masalahmu selesai lebih cepat, mungkin" Yamaguchi ragu-ragu melirik Kageyama. Alis Kageyama mengerut, dia tampak memikirkan saran asistennya.

"Mmh... Aku... Aku... Punya masalah dengan...-"

"Pacarmu?"

"Apa! Tidak!!" Kageyama hampir tersedak kalimatnya sendiri, Yamaguchi berusaha menahan tawanya. Wajah Kageyama sedikit memerah.

"Jadi?"

"Teman, kurasa...teman dekat?"

"Kalian bertengkar?"

"Mmh... Dia kecewa karena Aku tidak bisa menjadi seperti yang dia inginkan." Yamaguchi dapat melihat guratan putus asa di wajah Kageyama, kepala polisi itu menghela nafas.

"Dia sepertinya tidak ingin lagi berbicara denganku" Kageyama menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, semua pekerjaan dan perasaan bersalah ini membuatnya lelah.

"Hm, ku pikir aku pernah berada di situasi seperti itu. Saat itu aku bertengkar dengan tsukki karna suatu alasan, aku marah padanya dan dia juga mengacuhkanku, kami tidak saling bicara dalam beberapa hari...-

...-saat itu aku berpikir 'mungkin lebih baik jika aku menunggu tsukki untuk menjadi yang pertama memulai', tapi pada akhirnya aku memutuskan untuk menemuinya dan minta maaf, meski itu bukan sepenuhnya salahku, ku kira tsukki akan mengatakan sesuatu yang buruk. tapi tidak, dia hanya mengangguk dan kemudian mengajak ku pergi untuk membeli minuman kaleng...

Ku pikir tidak peduli siapa yang salah dan siapa yang harus minta maaf, jika kau memang menginginkan hubungan dengannya, kau hanya harus jadi orang yang memulainya...

ku pikir itu tidak begitu sulit"

XOXO

Di sisi lain...

"Aku tidak percaya kau benar-benar akan datang, konyol sekali..." Seorang pria bertubuh tinggi berbicara dengan nada mengejek. Hinata hanya melempar tatapan tajam, tidak mengatakan apapun.

"Seorang oyabun datang kesini hanya karna sebuah permintaan dari seorang wanita miskin yang bahkan tidak mampu menebus anaknya... Betapa baiknya..." Pria itu menatap Hinata dari ujung kaki hingga kepala.

 [KageHina] Oyassan GaloreWhere stories live. Discover now