Capter 5# lebih dari permen

6.4K 528 70
                                    

Teater kecil

Long Feng Yi : "dimana uang recehku?!"

Penulis : "tidak tau."

Long Feng Yi : "ah, kamu belum bayar gaji aku uang receh."

Penulis : "tidak ada receh."

Long Li Mo. : "penulis~terimakasih dengan KoPan(koin panda) nya~
♪ ♬ ヾ('︶'♡)ノ ♬ ♪

Long Feng Yi. : "wuwuuu~ penulis kau menipuku!."

Penulis      : " ......"

Mo Lan.    : "...... kau juga belum gaji aku dengan kue kering ah, "

Penulis : " ......." aku ingin menangis tapi tidak ada air mata.
(╯°□°)╯︵(\ .o.)\

_________________________________________________________________________________________→_→ Σ( ° △ °|||) ______________________________________
Happy reading to you...
Maafkan saya karena jadwal update yang kacau (╥_╥) sekacau sinyal Tv yang gak bisa nonton wajah oppaku.
Btw, gimana teater kecilnya?
Ku harap kalian suka...

" penawarnya Hanya di Klan Atas yang memilikinya." menghembuskan nafas dokter xi melanjutkan. " Racun ini memang sulit tapi yang paling sulit adalah penawar racun, konon harus melewati mendidih dan membekunya di Danau Yan untuk mendapatkan Teratai Ungu. Kedua racun ini sama seperti kematian lebih baik jarang yang bisa melewatinya untuk waktu yang lama. "

" bayiku Yun'er. " Li Ming Qi hanya bisa terisak di pelukan suaminya. Menangisi anaknya bayi yang hampir satu bulannya mengalami penderitaan saat masih sekecil ini.

" Saya permisi patriak, jenderal, dan nyonya Long. Kita harap nona muda bisa melewatinya malam ini. Untuk meringankannya saya sarankan benda yang memiliki elemen api dan es untuk menekan nya" dokter xi menawarkan perpisahan. Dia tidak berdaya walaupun diangap dokter divine namun dia bukanlah dewa, pengetahuannya tidak sebanding dengan setetes air laut. Tidak bisa menyelamatkan semua orang.

"terimakasih dokter Xi. " Jenderal Long dengan tangan di depan dada memberi salam.

" tak, apa saudara Yi. Aku paham" jawab dokter Xi seakan tau apa arti dari mata temannya itu.

Xi Lian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xi Lian

Setelah berpamitan dokter Xi buru-buru pulang ke rumah karena pintunya belum terkunci. Lari terbirit-birit bahkan dia tidak memperhatikan bahwa dia mengenakan sepatu yang terbalik.

Mo Zi hanya menatap kosong sosok yang memunggunginya, dia bahkan lupa memberi bayarannya. Akhirnya Mo Zi mengejar dan lupa akan sepatu yang belum dia kenakan langsung mengejar menggunakan qi gong (ilmu meringankan tubuh) nya. Maklum kediaman jenderal harus selalu bersih dan menaati aturannya atau gaji potong. Jadi sudah terbiasa melepaskan sepatu sebelum masuk ruangan atau rumah.

Long Yue YunWhere stories live. Discover now