Wonwoo - Lover Materials Pt. 1

6.3K 477 50
                                    

Whatsapp
19.29pm

Chorim❣️: Sayang, pulang jam berapa?
Chorim❣️: Kok tumben ngga ngabarin kalo lembur? 😟
Chorim❣️: Aku mau makan di luar sama June.
Chorim❣️: Sama Cheonsa juga.
Chorim❣️: Kalau kamu udah mau pulang, kita tungguin, tapi kalau masih lama kita berangkat duluan yaa.

Whatsapp
21.58pm

Wonwoo: Sayang, maaf, aku nggak sempet ngabarin tadi.
Wonwoo: Aku ada meeting sama Loen dari jam 6 dan baru aja kelar.
Wonwoo: Baterainya habis, sayang.
Wonwoo: Maaf yaa 😟

Whatsapp
22.39pm

Chorim❣️: Udah makan?
Wonwoo: Udah, sayang.
Chorim❣️: Okey.
Wonwoo: Jangan maraah.
Chorim❣️: Enggaak, sayang.
Wonwoo: Yakin?
Chorim❣️: Iyaa.
Wonwoo: Aku pulang, tunggu aku. ❣️
Chorim❣️: Hati-hatiiii.
Wonwoo: 🖤

Sebenernya, Chorim kesel banget. Tapi ya udah, toh Wonwoo juga udah bilang alasannya. Mereka udah nikah, masa iya nggak saling percaya? :)

Tapi, Chorim sering was-was juga, sih. Soalnya, suaminya ini tuh produser ganteng. Penggemarnya banyak, kantornya banyak cewek. Meskipun rada tsundere, tetep aja Wonwoo tuh cowok yang bisa tergoda kapan aja .

Chorim mikir ginian sambil baca buku. Iya, bener. Bacaannya nggak masuk. Udah 15 menit dan dia cuman dapet dua halaman. Nggak tahu kenapa, akhir-akhir ini dia ngerasa dirinya aneh. Moodswing-nya banter banget.

Lima menit kemudian, Chorim denger ada suara mobil masuk halaman rumah mereka yang emang nggak ada pagarnya. Wonwoo pulang dan nggak lama kemudian dia masuk ke kamar.

23.05pm

Wonwoo: Belum tidur?

Dia nyantelin jaket di gantungan dan naroh tas di sofa santai yang ada di dalem kamar sebelum jalan ke tempat tidur dan nyium keningnya Chorim. Nggak ketinggalan, tangannya ngusap-ngusap kepala istrinya sayang.

Wonwoo: Udah malem, besok lagi baca bukunya, ya?

Chorim senyum doang sebelum nutup bacaan dia dan naroh bukunya di nakas. Tapi nggak tidur. Sementara, Wonwoo jalan ke lemari pakaian nyari baju ganti.

Chorim: Sayang, aku penasaran.

Wonwoo: Hmm?

Wonwoo yang lagi milih-milih piama balik kanan.

Wonwoo: Penasaran apa?

Chorim: Besok ke dokter yuk?

Wonwoo: Hah?

Wonwoo otomatis berhenti. Dia jadi ngasal ambil piamanya dan balik lagi jalan ke tempat tidur, duduk di pinggiran.

Wonwoo: Kenapa?
Wonwoo: Kamu sakit?

Chorim geleng.

Chorim: Bukaan.
Chorim: Mood aku berantakan terus belakangan ini.
Chorim: Dan aku udah telat hampir lima minggu.

Wonwoo: Kamu hamil?

Chorim: Enggak tahu, makanya aku ajakin kamu ke dokter.

Wonwoo: Oke, besok ya?

Dia senyum lagi.

Wonwoo: Sekarang tidur dulu.

Chorim ngangguk.

Baru aja dia mau tidur, kedengeran suara June nangis.

Chorim: Ah...
Chorim: June bangun lagi.

Wonwoo: Tidur aja kamu.
Wonwoo: Biar aku yang bikinin susu.

Chorim: Jangan, sayang.
Chorim: Mau aku pindah sini aja tidurnya.
Chorim: Tadi sore sempet rada anget, biar aku kasih asi dulu coba. 

Wonwoo: Loh, dia sakit juga?

Chorim: Tadi aku sama Cheonsa udah bawa dia ke dokter kok.

Wonwoo: Astaga...kenapa nggak bilang sama aku?
Wonwoo: Aku bisa pulang duluan tadi.

Chorim cuma senyum, dia bangun dari tempat tidur dan jalan ke nursery room yang ada di sebelah kamarnya. Wonwoo ngeliatin bentar sebelum masuk kamar mandi mau bersih-bersih. Iya sih, Chorim rada lemes gitu jalannya. Dia ngebatin.

***

Chorim balik ke kamarnya, gendong June yang baru satu tahun lebih dikit. Udah merem lagi anaknya, tapi sama dia masih di pukpukin. Abis dia naroh June di tempat tidur, nggak lama Wonwoo keluar dari kamar mandi.

Wonwoo: Udah tidur lagi?

Dia naik ke tempat tidur. Nyiumin anaknya, nguyel-uyel rambutnya. Gemes.

Chorim: Udah, sayang.
Chorim: Kamu mau minum teh apa kopi?
Chorim: Aku sampe lupaa.

Chorim ngiket rambut pendeknya. Mau turun lagi tapi tangannya ditahan sama Wonwoo. Matanya ngelirik balik ke tempat tidur.

Wonwoo: Udah nggak usah.
Wonwoo: Ayo tidur aja, besok ke dokternya pagi-pagi.
Wonwoo: Nggak sehat tidur jam segini sebenernya.

Chorim: Okey.

Wonwoo:

Chorim:

Wonwoo: Tadi Cheonsa di sini sampe jam berapa?

Chorim: Sepuluh, mungkin.
Chorim: Dijemput Jungkook.

Wonwoo: Maaf yaa, Sayang.
Wonwoo: Aku nggak tahu June sakit.

Chorim senyum, ngulurin tangannya buat gantian ngelus rambut Wonwoo yang masih basah.

Chorim: Nggakpapa, Sayang.

Wonwoo: Makan apa tadi?

Chorim: Seafood.
Chorim: Mumpung kamu ga ada haha.

Wonwoo ketawa.

Wonwoo: Wah, kalo iya bener June mau punya adek lagi, deket banget nggak sih umurnya?

Chorim: Hmm, bakal berjarak dua tahun kayaknya.
Chorim: Enggak deket banget, lah.

Wonwoo: Semoga cewek.

Chorim: Ih, emang iya beneran aku hamil?
Chorim: Hahahaha.

Wonwoo: Iyain aja udah sih.

Chorim: Yaaaa.

Wonwoo: Eh, Sayang—

Chorim: Katanya tidur jam segini nggak sehat?
Chorim: Kok kamu ngajakin aku ngobrol terus?

Wonwoo ketawa lagi.

Wonwoo: Iyaudah, maaf.
Wonwoo: Habisnya aku kangen sih.

Chorim: Sama aku?

Wonwoo: Ya iya dong, sama siapa lagi?

Chorim: Barangkali sama Rena?

Wonwoo kaget pas tiba-tiba Chorim nyebut nama Rena—mantan pacar dia sebelum sama Chorim yang bahkan dia aja nggak tau di mana sekarang.

Chorim: Tadi ketemu sama aku, sama Cheonsa.
Chorim: Di tempat makan.
Chorim: Katanya, dia kangen kamu.

***

Dengdengdeng~
Welcome to the new series! Banyak yang bilang kangen sama couple ini. Jadi, baiklah~

Mengambil waktu ketika usia nikahan mereka 2 tahunan. Anaknya baru satu. Jeon Yejune gantengku masih satu tahun dan Jeon Woori—tebak hayo Chorim beneran hamil ga? Ada yang inget ga jarak umur June-Woori berapa? 😘

Kindly drop your votes and comments!

Xoxo, N.

Seventeen Imagine 1.0 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang