Sweety baby

3.9K 339 75
                                    

Suara deburan ombak berlarian di bibir pantai, angin kering berhembus tenang di bawah terik langit yang mulai senja namun masih terasa menyengat. Beam berbaring di kursi panjang yang berada di bawah pohon. Ia melipat tangan ke belakang sebagai sandaran kepalanya.

Forth duduk di samping beam, menatap melas sosok Beam yang tengah bersantai dengan kacamata hitam yang masih melekat.

"Beam..." panggil Forth lirih

"Ingat, jangan menyentuhku, aku ingin bersantai" sahut Beam cuek

"Aku kan sudah minta maaf naa, tadi itu kan tidak sengaja" Forth masih merajuk namun Beam masih saja diam

Flashback on

"Beam, aku akan berangkat jam 9 nanti, apa kau yakin tak akan ikut?" tanya Forth

"Tidak, aku masih banyak tugas Forth, lagipula akhir-akhir ini matahari seperti di atas kepala, panas sekali" Beam memberesi buku yang berceceran di atas ranjang Forth

Sebuah buku jatuh di lantai. Beam menunduk dan meraih buku itu dengan posisi masih telungkup di ranjang. Pinggang Beam terekspos karena tangannya terulur mencoba meraih buku di depannya.

"Ahhh, apa yang kau lakukan Forth!" Beam kaget karena tiba-tiba Forth mengecup pinggangnya (kok adek yang merinding 😂)

"Jangan menggodaku Beam"

"Siapa yang menggodamu haa? Dasar mesum!"

Forth menyeringai dan mendekatkan wajahnya ke Beam.

"Tapi kau suka kan?"

Beam terdiam dan wajahnya sedikit memerah. Ia mendorong Forth kemudian mengibaskan tangan di depan wajahnya.

"AC mu pasti bermasalah Forth, ahh kenapa panas sekali di sini"

Melihat tingkah Beam yang menggemaskan, Forth langsung menerjang Beam sampai ia telentang di bawah kungkungannya.

"Ahhh, aku sudah tidak tahan sayang..." Forth langsung mengecup mesra bibir ranum Beam

Beam yang semula kesal kemudian mengikuti permainan Forth, mengalungkan kedua tangannya ke leher Forth. Saling memagut mendominasi satu sama lain.

Tangan Forth dengan leluasa membuka kancing kemeja Beam satu per satu. Sesekali melepas ciuman untuk menghirup oksigen. Peluh keringat menghiasi wajah mereka, suhu udara yang pada dasarnya mungkin sudah panas menjadi semakin memanas.

Forth mencium kembali bibir Beam dan sedikit menggigit bibir bawahnya. Kemudian menurunkan ciumannya ke leher dan menghisap ceruk leher Beam meninggalkan bekas kepemilikan yang nampak kontras keunguan di leher nan putih itu.

Ringg... Ringg...

Suara nada dering Forth memekik, mengintrupsi kesibukan mereka. Forth mengabaikannya dan terus melanjutkan aksinya.

"Forthh, angkat telponmu" seru Beam

"Tanggung sayang" elak Forth

"Forthh" Beam kembali memanggil Forth karena hapenya terus berbunyi minta diangkat

"Hahhh, siapa sih pagi-pagi menganggu saja" Forth bangun dan mengambil hapenya di meja, nama Lam terpampang di layarnya

"Ada apa ai..." belum sempat Forth menyelesaikan kalimatnya, suara Lam sudah menyela sambil marah-marah dari ujung sana

"Hey tuan head hazer, kau pikir sekarang jam berapa ha? Kau ingin semua juniormu jamuran menunggumu di sini?!"

"Ini baru jam delap..." Forth berhenti sejenak, ia melihat jam tangannya, ada sesuatu yg aneh di sana, jarum detik jam tangannya tak bergerak

Coming Back to You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang