♥7

5.6K 979 32
                                    

"Wu," Lisa datang-datang langsung cemberut, bikin Eunwoo bingung.

"Kenapa?" Bukannya menjawab gadis itu malah memeluk Eunwoo erat. Jaehyun yang ada di samping Lisa sampe bingung, ya daripada ganggu urusan orang Jaehyun cukup tahu diri untuk pindah tempat.

"Hei? Kamu kenapa sih?" Tanya Eunwoo, khawatir. Ya abis pacarnya gak biasanya dateng-dateng meluk dia gini. Bahkan sampai nangis gini. "Lis?  Cerita dong. Aku mana tahu kalau kamu diam gini."

"Itu Ibu Chaerin bilang kalau aku kekurusan nanti susah lahiran. Katanya harus sesar nanti," Lisa mulai bercerita meski masih menangis.

Eunwoo menghela napas, "Tuh 'kan gini lagi. Kamu percaya gitu?"

Lisa menghapus air matanya dengan punggung tangan, "Ya. Wu kalo beneran gimana? Terus kata Sowon kalau kekurusan nanti bakal keguguran."

"Astaga! Mana ada sih!" Balas Eunwoo sebal. Kenapa sih orang-orang suka banget nakut-nakutin Lisa kaya gini?

Eunwoo mengulurkan tangannya, menghapus air mata Lisa lembut. "Lis, Mbak Dara yang badannya lebih kecil dari kamu bulan lalu ngelahirin anak kembar dan normal. Mbak Yoona udah lahiran empat kali juga normal semua. Mereka juga gak keguguran. Itu cuma omongan orang, jangan dipikirin." Eunwoo mengusap pipi Lisa, menatap mata gadis itu. "Kamu emang kurus, tapi gak kurang gizi. 'Kan aku yang kasih makan? Jangan dengerin kata orang lagi. Buat aku kamu tuh perfect size."

"Lagi mereka gak tahu aja kalau kamu makannya banyak 'kan? Malah porsi aku, kamu yang ngabisih." Eunwoo meledek.

Perlahan sudut bibir Lisa naik, "Kan sayang kalau gak abis."

"Nah itu. Level tertinggi mencintai, ngabisin makan pacarnya. Sini peluk," Eunwoo melebarkan tangannya dan Lisa melingkarkan tangannya di leher Eunwoo. "Selama kamu sehat, kamu harus bersyukur. Itu yang paling penting."

"Makasih, Wu." Bisik Lisa.

"Iya."

Karena pacaran itu bukan cuma romantisan.

••

hngg, aku kapan ada pacarnya?
-amel

Sweet Talk [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang