3

217 7 0
                                    


Yuka dan Miya sampai di Kyoto sudah hampir siang. Suasana Kyoto lebih tenang jika dibandingkan dengan Tokyo.

"Hwaa... aku suka Kyoto. Ini menyenangkan." Yuka merentangkan tangannya begitu ia keluar dari mobil.

"Jangan lupa pakai topi dan maskermu." Miya menyerahkan topi dan masker.

Yuka mengambil tanpa protes. "Berikan aku hari libur, Miya. Aku ingin berlibur di Kyoto."

"Huh... kau bisa libur setelah menyelesaikan pemotretan dan syuting video musik OOR."

"Aku akan bekerja keras untuk mendapatkan hari liburku."

Miya terkekeh. "Setelah meletakan barang kita di penginapan. Kita langsung ke tempat pemotretan."

Mereka menginap di Ryokan, sebuah penginapan yang mengusung suasana tradisional Jepang.

---

"Hai..." seseorang menyapa.

Yuka menoleh. Seorang laki-laki yang cukup tampan berdiri dibelakangnya. Seorang model laki-laki yang sering digosipkan dengan Yuka. Tapi Yuka tidak pernah menanggapi gosip-gosip itu. Ia bahkan tidak tahu siapa laki-laki itu.

"Aku Sato, pasanganmu dalam pemotretan." Laki-laki itu mengulurkan tangan.

Yuka menatapnya ragu, "Yuka." Ucapnya singkat, lalu membalas uluran tangan Sato.

"Kau jauh lebih cantik jika dilihat secara langsung." Sato menatap Yuka. Membuat Yuka merasa risih.

"Aku mengadakan makan malam untuk semua staf. Aku datang ke sini untuk mengundangmu juga."

Beruntung ada seruan untuk segera memulai pemotretan. Yuka bernafas lega karena itu, ia tidak perlu memberi jawaban. Sudah pasti ia tidak ingin datang.

"Aku harus bersiap, Sato-san." Yuka mengusir dengan halus.

Sato mengangguk mengerti, lalu ia pergi meninggalkan Yuka. Ia sendiri juga harus bersiap.

---

"Miya..., aku tidak mau ikut makan malam."

"Ayolah... Yuka, hanya sekali saja. Kau selalu menolak makan malam. Mereka sudah berbaik hati mengundang kita." Miya tetap membujuk Yuka. Karena ternyata Sato tidak menyerah begitu saja. Sato mendatangi Miya untuk meminta Yuka datang.

Yuka berhenti melangkah. Ia berbalik menatap Miya. "Tapi aku tidak suka. Mereka membuatku tidak nyaman. Kau lihat tadi? Selama pemotretan, dia melihatku dengan tatapan aneh."

"Pasanganmu saat pemotretan tadi?"

Yuka mengangguk.

"Mungkin dia menyukaimu. Kau memang cantik, wanita yang paling diinginkan para laki-laki di Jepang." Miya menatap Yuka yang masih diam mengerucutkan bibirnya. Terlihat sangat menggemaskan. "Sekali ini saja ya?" Miya kembali memohon.

"Baiklah. Sekali ini saja." Yuka akhirnya mengiyakan. Ia paling tidak bisa menolak kalau Miya sudah memohon-mohon seperti ini.

---

Makan malam di sebuah restaurant mewah, hotel berbintang. Yuka datang dengan gaun merah gelap, sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Rambutnya tergerai indah. Ia datang sendiri, karena ternyata Miya harus mengerjakan hal lain.

Sato, model yang menjadi pasangan Yuka di pemotretan. Seseorang yang mengundang Yuka makan malam. "Yuka-chan..." Sato menyambut Yuka.

Yuka hanya tersenyum dan membungkuk sopan.

Toru (OOR)Where stories live. Discover now