"Selamat tinggal, Park Jimin."
Ada yang berbeda dari nada bicaranya ketika mengatakan itu. Tidak dingin, tidak tegas, dan juga tidak 'tanpa perasaan' seperti yang selalu ia tuturkan. Aku mendengarnya sebagai bisikan pengantar tidur yang begitu menyedihkan, bagaikan akhiran dongeng yang membuat anak kecil menangis tersedu-sedu -atau lebih dari itu. Getir dan memilukan.
Otakku menafsirkannya sebagai kata-kata perpisahan bersifat mutlak sedangkan hatiku mengartikannya sebagai bentuk kekecewaan terhadap takdir yang telah mempertemukan kami berdua. Dan kedua-duanya sama-sama setuju, bahwa apapun itu yang jelas hanya akan berujung pada rasa kehilangan terlampau sangat sampai-sampai mampu membuatku gila.
Jika selama ini aku sangat yakin akan ada pertemuan selanjutnya, namun kali ini rasanya semua harapanku hanya akan menjadi angan belaka-
Tidak.
Tidak jika aku tetap bertahan dengan kekeras kepalaan ini.
"Jiminie?"
Aku sontak menoleh pada Eomma yang memegang bahuku lembut, "apa kau masih butuh istirahat Sayang?"
Aku langsung menggeleng dan tersenyum tipis, "gwaenchana yo, Eomma. Aku hanya teringat tentang Haru."
"Aigo,"Eomma memelukku sebentar, "Eomma juga benar-benar berduka, Jiminie. Tapi Eomma yakin Haru akan selalu tersenyum di sana."
"Un,"anggukku lemah lalu mulai menyandang ransel dan memandang Kim Taehyung, "kalau begitu kami berangkat dulu, Eomma."
***** *****
Dark & Wild by GantoKim
Park Jimin
Min Yoongi
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
Warning! Typo (s)!
Happy Reading
***** *****
Sebuah bunyi klik membuyarkan lamunanku.
Dan tahu-tahu saja sebuah wajah memenuhi penglihatanku. Dengan jarak beberapa senti saja!
PLAK
"Apa yang kau lakukan?!"tanyaku sengit pada Kim Taehyung yang menyibak poninya dengan hembuhan napas kasar. Dia yang sudah kembali ke bangkunya balas menatapku dengan kesal.
"Aku tidak tahu ternyata seseorang bisa melamun separah itu."
"Dan siapa yang kau maksud 'melamun separah itu' eoh."
Kim Taehyung mendesis menahan emosi, "kau sebut apa terdiam seperti orang idiot setelah aku panggil berkali-kali karena jelas-jelas kita sudah sampai di depan gerbang sekolahmu hha. Dan, please. Aku hanya membantumu membukakan seltbet agar aku bisa pergi secepatnya."
Aku langsung melihat ke sekeliling.
Oh, benar juga. Aku kan diantar oleh Kim Taehyung. Dan ternyata kami sudah sampai di sekolahku. Sejak meninggalkan apartemen tanpa sadar pikiranku hanya berkutat pada Min Yoongi.
Min Yoongi dan Min Yoongi.
Semua kenangan bersamanya berputar-putar dalam benakku sedemikian rupa. Dari suara yang memecah konsentrasiku ketika menggambar di gedung tua tak terpakai pertengahan musim gugur tahun lalu sampai bisikan lirih menyakitkan tadi malam. Semuanya berkelebat mempermainkan perasaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark & Wild : Book 1 [COMPLETED]
Fanfiction[WARNING : keseluruhan narasi murni dari sudut pandang Tokoh Park Jimin dalam cerita. Otomatis semua berdasarkan pemikiran dan semampu Tokoh Jimin berkisah, so feel free tuk mnanyakan apapun kepada author] Tak seharusnya Park Jimin melangkah lebih...