[Br] Seoul Drift (B) The Reason

1K 146 282
                                    

Note :


Tidak layak baca. Silahkan klik tanda "back".

Racers! AU!


🔰🔰🔰


Daniel membawa mobil balapnya menepi perlahan. Kaca mobil bergerak turun bersamaan dengan deru sambutan meriah yang membahana bersahutan. Teriakan riuh, sorak sorai bangga dan teriakan berseru memekik kuat.

Sebuah mobil lain menyusul, berwarna biru metalik dengan ukiran garis berwarna perak di sepanjang garis sisi samping kemewahan mobil itu. Daniel turun dengan sebuah senyuman lebar. Salah satu gadis berpakaian seksi datang menghampirinya tapi Samuel lebih cepat mendorong bahu Daniel dan menepuk punggungnya.

"Kau lihat itu, Sam? Aku mengalahkannya lagi." Seru Daniel nampak sangat bahagia. Kerumunan masa masih membentuk barisan kecil di sisi jauh mobilnya yang terparkir. Samuel membuat ekspresi wajah puas dan bertepuk tangan untuk Daniel.

Pemuda lain keluar dari mobil biru metaliknya. Wajahnya jauh dari kesan liar sebagai seorang pembalap tanpa aturan. Senyumnya turun tatkala ia menghampiri Daniel dan Samuel, menjabat tangan keduanya dengan tepukan kecil.

"Kau kalah lagi. Berhati-hatilah untuk memberikan hadiah besarku." Ujar Daniel, memukul dada Kim Jonghyun beberapa kali.

"Aku sengaja mengalah untukmu." Sahut Jonghyun, bersandar pada bagian depan mobil berwarna pink yang manis. Tangannya meraih sebotol bir dari seorang wanita cantik berambut hitam keriting, sebuah rok pendek berjarak lima jari dari garis lingkar pantatnya, bagian atasnya hanya tertutup sebuah bra berwarna merah tua polos dibalut jaket hitam yang jatuh melewati salah satu bahu kecilnya.

Daniel mendengus tak percaya. "Baiklah. Lain kali kita balapan dan jangan sedikit pun mengalah dariku." Tutur Daniel. Samuel pergi sejenak untuk memeriksa kondisi mesin kedua mobil sahabatnya.

Jonghyun mengendikkan bahunya. “Deal. Jangan menangis jika kau kalah dariku."

"Dalam mimpimu, Kim Jonghyun." Balas Daniel. Pesta tengah malam baru saja dimulai. Mereka punya jagoan masing-masing tapi malam ini Jonghyun dan Daniel tak membuat taruhan apapun.

Di sisi yang lain sudah bersiap beberapa mobil balap yang menggerung, memanaskan kondisi mesin atau sekedar pamer spesifikasi mesin yang lebih mutakhir. Mata Jonghyun mengikuti arah pandang Daniel dan semburat garis ekspresi yang coba ditekan sedalam mungkin.

Musik mengalun lebih keras. Semua orang bergerak lagi dan aroma bir menyeruak. Gadis-gadis seksi menyerah di antara kekangan lengan pria pilihan mereka. Daniel sudah cukup hafal bagaimana cara permainan dunia malam ini bergerak setelah bergabung lima bulan lalu.

Dalam beberapa menit ke depan tatkala beberapa pembalap telah siap pada lintasan, maka musik akan melirih dan gadis seksi pemberi sorak akan membuat garis barisan sendiri. Dua orang akan berdiri di masing-masing sisi mobil yang akan berlari dari lintasan, menunggu aba-aba dari Yoon Jisung, pemuda yang biasa memimpin balap setelah lokasi dinyatakan aman dari patroli.

Sebuah aba-aba sederhana yang dahulu Daniel kenal sebelum memulai lomba lari, hanya saja kini melibatkan para wanita berdada besar yang menonjol.

"Setidaknya aku tak menyesal mengajakmu bergabung bersamaku." Suara Jonghyun mengalihkan atensi Daniel dengan cepat.

"Huh?" respon Daniel sangat relevan. Ia sempat kehilangan fokus jadi dirinya melewatkan ucapan Jonghyun yang tenggelam di antara riuh suara sorakan. "Kau bicara apa?"

MANEUVER (DANIEL, JIHOON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang