14-Yes, You Are

4.8K 840 18
                                    

"Oh ya, Phiphi-ssi. Apa kau baru-baru ini pergi ke toko buku?" tanya V sedikit ragu.

Vivi mengangguk ragu, ia pun teringat dengan pria serba hitam yang ia temui, "Itu beberapa hari yang lalu, ada apa?"

V menatap Vivi tajam seolah gadis itu telah melakukan kesalahan, "Wah, kebetulan macam apa ini?"

Merasa tidak mengerti akan perkataan dan tatapan V, lantas  membuat Vivi meremang, "Apa maksud oppa?"

V sedikit memajukan wajahnya guna berbisik pada Vivi, "Nanti, salah satu staf akan menghampirimu segera saat kau duduk kembali disana."

Vivi yang sedikit kebingungan dengan perkataan V tidak bisa melakukan apapun. Saat ia ingin bertanya apa maksud dari perkataan tersebut, staf dibelakang V sudah mengintruksikan untuk pergi meninggalkan meja fansign.

Vivi seperti tidak rela saat meninggalkan meja serta seseorang yang duduk dibaliknya dan masih tersenyum penuh misteri.

Dan benar saja saat Vivi baru saja mendaratkan bokongnya, seorang staf datang menghampiri dan berbisik hati-hati, "Setelah acara ini aku akan menghampiri mu lagi. Ini perintah dari V."

Sontak rahang Vivi terjatuh, masih tak percaya dengan perkataan staf tersebut. Sialnya, saat gadis itu ingin meminta kejelasan, staf tersebut sudah berlalu.

...

Vivi
Aku masih tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh V. Bagaimana bisa dia mengetahui  kalau aku pergi ke toko buku beberapa hari yang lalu. Jika pria serba hitam saat itu adalah benar-benar V... Sontak aku segera menutup mulut dengan kedua tanganku guna menahan teriakan,  "Apakah itu benar-benar dia?"

"Ada apa denganmu Phiphi-ya?" tanya Yoojin yang ternyata sudah memperhatikanku sejak tadi.

"Tidak apa-apa Yoojin-ah. Aku hanya melupakan sesuatu dan aku baru saja mengingatnya."

Maaf Yoojin aku terpaksa berbohong padamu kali ini.

...

Tak terasa acara ini telah usai. Rasanya enggan untuk meninggalkan, padahal tujuh keajaiban dunia itu sudah tidak ada lagi diatas sana.

Saat aku hendak pergi ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang.

Benar saja. Itu staf yang tadi berbicara denganku. Aku pun meminta izin untuk berbicara sebentar dengan Yoojin dan ia menyetujuinya.

"Yoojin-ah. Apa kau mau menungguku sebentar? Aku harus melakukan sesuatu. Ini sangat mendesak, hanya sebentar saja." aku sengaja memasang mimik panik agar permintaanku segera dikabulkan oleh Yoojin.

"Memangnya apa itu?" Yoojin menelisik kedalam mataku. Seolah mencari kebenaran didalam sana.

"Akan kuceritakan setelah ini. Janji." kataku dengan cepat.

Beruntung, Yoojin segera mengangguk, "Baiklah. aku akan menunggu di foodcurt. Aku juga akan menghubungi Minji. Cepat sana."

"Terimakasih Yoojin-ah."

Tak perlu waktu lama, aku kembali menghampiri staf tersebut. Tapi staf itu hanya berbicara pelan kemudian berbalik, "Ikutilah denganku."

Pun aku mengikuti staf tersebut sembari menoleh pada sekitar. Aku takut dicurigai oleh penggemar lain.

Dibawanya aku ke sebuah ruangan yang cukup sempit pada gedung ini. Dan lagi-lagi, jantungku seperti dipermainkan. Bagaimana bisa ini terjadi. Oh, tolonglah.

Lalu, apa kalian bisa menebak siapa yang ku lihat didalam ruangan itu?








































































Benar.
Ia si tampan Kim Taehyung.

-My Hijab Noona, 2018-

Congratulations yang nebak V! 😆😆

My Hijab NoonaWhere stories live. Discover now