DELAPAN BELAS

535 26 0
                                    

Sudah seminggu Andre koma. Kabar tentang Dylan pun juga tak kunjung ada. Entah karena apa, mungkin karena banyak beban dan pikiran, Bela jatuh sakit, sudah dua hari ia tak masuk sekolah.

Gisel, Angga dan Jaya rutin menjenguk Bela dan Andre. Mereka terus mencari kabar tentang Dylan yang hilang mendadak entah kemana. Dan Davin yang jarang menjenguk Bela karena sibuk dengan urusannya.

"Hai Bel", sapa Gisel.

"Ha--Hai", jawab Bela dengan suara seraknya.

"Gimana keadaan lo?", tanya Gisel.

"Baik", jawab Bela.

Angga datang, disusul Jaya dibelakangnya.

"Gue haus nih", ucap Jaya.

"Is tau malu dikit dong", ucap Gisel.

"Minta aja sama Bibi dibawah", ucap Bela.

Bela menatap wajah teman temannya yang terlihat cemas.

"Kenapa?", tanya Bela, "Oh iya, Sely gimana?", tanya Bela lagi.

Gisel menggeleng, "Sely masih gak masuk sekolah", ucap Gisel.

"Kalau Nadya?", tanya Bela.

Kali ini Angga yang menjelaskan, "Nadya bilang dia gak tau menahu soal Dylan yang entah kemana. Katanya, saat gue dan Gisel ngeliat mereka itu, pas itu Dylan nganterin Nadya kerumah sakit, entah ngapain. Setelah itu Dylan pamit pergi karena ada urusan", jelas Angga.

"Kawan kawan kita yang dari sekolah lain udah pada kita suruh buat nyari kabar. Cuma ya gitu, tiap hari mereka pada enggak tau", ucap Jaya.

Bela menghela nafas, "Nyokap bokapnya Dylan gimana?", tanya Bela.

Gisel, Angga dan Jaya serempak menaikkan bahunya, yang berarti mereka tidak tau.

Bela masih belum menyerah, ia bertekad, setelah sembuh nanti, ia akan mencari tau tentang Dylan.

Beberapa jam kemudian, Jaya dan Angga pamit pulang, sedangkan Gisel masih menemani Bela.

***

Bela sudah kembali bersekolah, tapi, ia merasa banyak yang berubah, tak ada Dylan yang biasanya nongkrong didepam gerbang. Tak ada Dylan, yang biasa menyambut Bela dengan gombalan kampungannya.

Bela berjalan menuju kelas Sely, ditemani Jaya dibelakangnya.

"Woi Aryo, Sely udah masuk belum?", tanya Jaya pada teman se-geng nya.

"Nyari gue?", sahut Sely yang baru datang.

Bela berbalik, ia merasa bahagia karena Sely akhirnya masuk sekolah.

"Ada apa?", tanya Sely.

"Dylan kemana Sel?", tanya Bela.

Sely terdiam, raut wajahnya berubah.

Tiba tiba ia menaikkan bahunya, "Mana gue tau", ucap Sely.

"Gue serius Sel", ucap Bela.

"Iya gue juga serius Bela", ucap Sely.

"Lo kan saudaranya", ucap Jaya.

"Yaaa gue mana pernah mau ikut campur urusannya", ucap Sely, "Udah ah, gue masuk dulu", ucap Sely.

LateWhere stories live. Discover now