Rasa Malunya kepada Allah dan Kezuhudannya

2K 37 2
                                    

Rasanya setiap penulis akan kehabisan kata – kata jika hendak menggambarkan semua keutamaan sifat – sifat Ali bin Abu Thalib. Sebab, keseluruhan dirinya adalah keutamaan. Kita telah telusuri sebagian jejak – jejak keutamaannya, dan kini kita jejaki lagi sebagian kecil gambaran sosok yang muliai ini. Meskipun Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa sahabatnya yang paling pemalu adalah Utsman, sejarah mencatat bahwa Ali bin Abu Thalib juga senantiasa memelihara rasa malunya sehingga tak pernah seorang pun melihat kejelekan pada dirinya dan tidak pernah seorang pun mencium darinya kecuali wewangian. Ia benar – benar merasa malu di hadapan Tuhannya, "Sungguh aku merasa malu kepada Allah jika dosa – dosaku lebih besar daripada ampunan – Nya kepadaku, jika kebodohanku lebih besar daripada kesadaranku, atau aibku tersingkapkan, atau jika kepelitanku tidak tertutupi kedermawanku."

           Bahkan, saking merasa malu ia meminta seorang sahabat, al – Miqdad, untuk bertanya kepada Rasulullah saw. Tentang hukum air madzi. Rasulullah saw. Menjawab bahwa keluarnya air madzi mengharuskan wudhu.

           Ia juga selalu menjaga rasa takut dan harapnya kepada Allah. Rasa takutnya mengental dan menebal ketika suara – suara malam mulai menghampiri. Keberanian dan kewiraannya menepi ketika matahari mulai bersembunyi di ujung hari. Satt itulah ia hadapkan dan ia pasrahkan seluruh dirinya kepada Yang Mahasuci. Ia hidup bersama Allah dalam sujud dan berdiri, dengan hati dan wajah yang menunduk, serta dengan tangisan yang sarat duka. Suatu ketika al – Asytar al – Nakha'i melihatnya sedang shalat malam. Usai shalat, al – Asytar bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, engkau puasa di siang hari dan shalat di malam hari, tidakkah engkau lelah?"

           Ali menjawab, "Perjalanan akhirat itu sangatlah panjang sehingga mesti diperpendek dengan perjalanan di malam hari."

           Angan – angan dan hasratnya senantiasa terikat kepada akhirat sehingga ia menyikapi kehidupan dunia dengan penuh kewaspadaan. Ia selalu menjaga dirinya dari dunia yang siap menjebak dan membinasakan siapa saja. Tidak heran jika Umar bin Abdul Aziz mengatakan bahwa manusia yang paling zuhud adalah Ali bin Abu Thalib.

           Suatu ketika Amirul Mukminin menunggangi seekor keledai dan menjulurkan kedua kakinya di salah satu sisi hewan itu, kemudian berkata, "Aku menghinakan dunia"

           Sebagai pemimpin Islam, yang wilayahnya meliputi seluruh semenanjung Arab, semestinya Ali bin Abu Thalib tidak perlu memikirkan nafkah untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya. Namun, bahkan untuk membeli sehelai sarung pun ia harus menjual pedangnya. Setibanya di pasar ia berkata, "Siapakah yang akan membeli pedangku ini? Seandainya aku punya empat dirham yang dengannya aku dapat membeli sarung, aku tidak akan menjualnya."

           Bahkan untuk menahan dinginnya udara malampun Ali tak memiliki sehelai selimut yang tebal. Seorang laki – laki pernah mellihatnya berselimut beludru butut. Tubuhnya menggigil seperti dilanda demam karena dinginnya udara malam. Laki – laki iitu berkata, "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah telah menetapkan bagimu dan keluargamu bagian dari Baitul Mal, tetapi aku melihatmu menggigil karena berselimut beludru butut?"

           Ali menjawab, "Demi Allah, aku tak mau sedikitpun mengambil dari harta kalian (kaum muslim), dan kain beludru ini aku bawa dari rumahku."

           Seorang budak Abu Ghissin berkata, "Aku melihat Ali keluar rumah, menemui seorang pedagang pakaian dan berkata kepadanya, 'Adakah pakaian yang murah?'

           Pedagang itu memberikan sehelai pakaian yang lalu dikenakan oleh Ali. Ternyata pakaian itu hanya sampai pada tengah betisnya. Ali melihat ke kiri dan kanan, lalu berkata, 'Berapakah harga yang pas untuk pakaian ini?'

           'Harganya empat dirham, wahai Amirul Mukminin.'

           Ali merogoh saku bajunya, membayarkannya kepada si pedagang itu lalu pergi."

Kisah Hidup Ali Bin Abu ThalibDove le storie prendono vita. Scoprilo ora