Kisah Hidup Ali Bin Abu Thalib

Istri dan Anak - anak Ali bin Abi Thalib

Sepanjang hidupnya Ali bin Abu Thalib pernah menikah dengan beberapa wanita dan dari mereka ia memiliki beberapa keturunan, yaitu:

1. Istrinya yang paling pertama adalah Fatimah Al-Zahra putri Rasulullah Saw. Ia menikahi Fatimah pada tahun kedua Hijriah. Selama Fatimah masih hidup, Ali tidak pernah menikah dengan wanita lain. Ketika Fatimah wafat pada sebelas hijriyah, enam bulan setelah Baginda Rasulullah Saw. wafat, barulah Ali menikah dengan wanita lain. Dari pernikahannya dengan Fatimah Al-Zahra, Ali memiliki empat orang anak, yaitu Al-Hasan, Al-Husain, Zainab Al-Kubra, dan Ummu Kultsum Al-Kubra.

2. Setelah ditinggalkan oleh Fatimah, Ali menikahi Ummu al-Banin bint Shiram al-kalabiyah, yang melahirkan untuknya empat orang anak, yaitu al-Abbas, Ja'far, Abdullah, dan Utsman. Keempat anaknya itu syahid terbunuh dalam perang Karbala bersama saudara mereka, al-Husain. Mereka tidak memiliki keturunan.

3. Ali juga pernah menikahi Laila bint Mas'ud al-Tamimiyah, yang melahirkan untuknya dua putra, Abdullah dan Abu Bakar. Kedua putranya ini pun terbunuh sebagai syahid dalam perang Karbala bersama saudara mereka, al-Husain. Keduanya juga tidak memiliki keturunan.

4. Istrinya yang lain adalah Asma bint Umais, yang ditinggal wafat oleh Abu Bakar al-Shiddiq r.a. Dari Abu Bakar, Asma melahirkan Muhammad bin Abu Bakar. Setelah Abu Bakar wafat, ia dinikahi oleh Ali yang memberinya dua orang anak, yaitu Yahya dan Aun. Keduanya meninggal tanpa meninggalkan keturunan.

5. Istrinya yang lain adalah Ummu Habibah bint Zam'ah dari bani Taghallub, yang melahirkan untuknya dua orang anak yaitu Ruqayah dan Umar al-Akbar. Yang terakhir berumur 35 tahun ketika Ali bin Abu Thalib meninggal. Umar memiliki keturunan.

6. Ia menikahi Ummu Said bint Urwah bin Mas'ud al-Tsaqafi yang melahirkan untuknya dua orang anak yaitu Ummu al-Hasan dan Ramlah al-Kubra.

7. Ia menikahi Umamah bint al-Ash bin al-Rabi', yang merupakan putri Zainab, kakak Fatimah al-Zahra bint Muhammad Saw. Dari Umamah Ali memiliki anak yaitu Muhammad al-Awsath.

8. Ia menikahi Kaulah bin Ja'far al-Hanafiyah, yang melahirkan untuknya Muhammad al-Kabr yang lebih dikenal dengan nama Muhammad al-Hanafiah.

9. Ia juga menikahi Muhayat bint Imri al-Qais yang melahirkan untuknya seorang putri yang namanya tidak dikenal. Dan melahirkan untuknya Ummu Walad Muhammad al-Ashgar, yang terbunuh bersama al-Husain. Ia juga melahirkan Ummu Hani, Maimunah, Zainab al-Shugra, Ramlah al-Sughra, Ummu Kultsum al-Sughra, Fatimah, Umamah, Khadijah, Ummu al-Kiram, Ummu Salamah, Ummu Ja'far, Jummanah, Nafisah, seluruhnya tiga belas putri, dan mereka menjadi ibu bagi banyak anak.

Hingga Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib terbunuh, ia pernah menikah dengan empat orang istri dan sembilan belas budak. Jumlah semua keturunannya adalah empat belas laki - laki dan sembilan belas perempuan. Sedangkan yang kemudian memberinya keturunan hanya lima orang, yaitu al-Hasan, al-Husain, Muhammad bin al-Hanafiah, al-Abbas bin al-Kilabiyah, dan Umar bin al-Taghallubiyah.
Meskipun disibukkan oleh berbagai aktivitas dan pekerjaan, Ali tetap dapat mendidik anak-anaknya serta menyiapkan mereka menjadi para pemimpin dunia dan agama. Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Ali bin Abu Thalib berkata kepada anaknya, al-Hasan, "Anakku, berkhutbahlah, dan biarkan aku mendengar khutbahmu" al-Hasan menjawab, "Aku malu jika berkhutbah sementara ayah ada dihadapanku." Maka Ali bin Abu Thalib pergi sampai al-Hasan tidak melihatnya dan ia berkhutbah dihadapan orang-orang. Diam - diam Ali tetap mendengarkan khutbah putranya itu. Ternyata, al-Hasan dapat menyampaikan khutbah yang sangat bagus, fasih, dan memesona sehingga usai berkhutbah, Ali berkata kepadanya seraya mengutip firman Allah: "Sebagian mereka adalah keluarga bagi sebagian lain, dan Allah maha mendengar dan Maha mengetahui."