Tafsir Ali bin Abi Thalib

415 13 0
                                    

Selain dikenal luas sebagai seorang fakih, Ali bin Abu Thalib juga dikenal sebagai sahabat yang paling memahami kita Allah. Ia banyak menafsirkan ayat - ayat Al - Qur'an sehingga jika kita hendak menghimpun tafsir-tafsir Ali bin Abu Thalib, dibutuhkan berjilid - jilid besar. Ia menafsirkan firman Allah: Wahai orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan penguasa urusan di antara kalian. Jika kalian berselisih tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul, dengan mengatakan bahwa mengembalikan kepada Allah berarti menjadikan kitab Allah sebagai landasan hukum, sedangkan mengembalikan kepada Rasulullah saw. berarti memegang sunnah Rasulullah saw. secara keseluruhan, tidak bagian per bagian. Ia menafsirkan firman Allah: maka kami akan menghidupkannya dengan kehidupan yang baik, dengan mengatakan bahwa makna kehidupan yang baik adalah qanaah. Mengenai ayat sama saja baik berdiam di sana maupun di padang pasir - ia mengatakan bahwa al -'akif adalah orang yang mukim, sedangkan al - badi adalah orang yang datang ke suatu tempat, dan bukan berasal dari tempat itu.
Ia juga mengatakan tentang ayat dan ketahuilah sesungguhnya harta kalian dan anak - anak kalian adalah fitrah, bahwa Allah menguji mereka dengan harta dan anak - anak sehingga menjadi jelas mana orang yang tidak rida atas rezeki dari-Nya dan orang yang rida dengan bagian dari-Nya. Meskipun Allah Swt. mengetahui keadaan mereka, Dia menjadikan harta dan anak - anak sebagai ujian untuk menunjukkan apakah seseorang layak mendapatkan pahala atau siksa. Sebab, ada di antara mereka yang lebih menyukai anak laki - laki dan membenci anak perempuan; sebagian mereka menyukai bertambahnya harta dan membencinya berkurangnya harta.
Mengenai ayat Al - Qur'an: Sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kita akan kembali kepada-Nya, Ali r.a. menjelaskan bahwa ungkapan "kita berasal dari Allah" merupakan penegasan bahwa Dialah yang memiliki dan menguasai kita, sementara ungkapan "kita kembali kepada-Nya" merupakan penegasan bahwa Dialah yang akan membinasakan dan mematikan kita.

Kisah Hidup Ali Bin Abu ThalibWhere stories live. Discover now