What!!!! LA

12.3K 914 8
                                    

Setelah kepergian kedua anaknya Ella pergi menggunakan mobil sport Lamborghini Mansory Carbonado GT warna hitam ke kantornya dengan kecepatan normal.

Sesampainya ia di kantor banyak pegawai yang menyapanya.
"Morning Miss Miller."
Ella hanya mengangguk dan tersenyum ramah.

Ketika sampai di ruangannya, sekretarisnya yang bernama Daren Aston datang keruangannya menyampaikan jadwal kegiatannya.

"Nona hari in-"
"Ayolah Daren disini hanya ada kita berdua kau tidak perlu berbicara formal seperti itu padaku." Ella mendengus mendengar panggilan formal dari sahabat dekatnya.

"Ella hari ini cabang perusahaanmu di LA sedang dalam masalah, sebaiknya kau pergi kesana untuk mengurusnya beberapa bulan kedepan." Mendengar kata LA Ella menegang sesaat namun kemudian wajah datarlah yang ia tunjukan.

"Tuan Aston sebaiknya kau saja yang mengurusnya, aku tidak bisa meninggalkan Ben dan Harry sendirian." Daren yang mendengar Ella dengan suara dingin dan formal mengetahui kalau bosnya sedang dalam suasana hati yang buruk.

"Maaf nona tapi masalah ini harus anda sendiri yang menyelesaikannya." Daren menjawab dengan nada setenang mungkin tidak ingin bosnya yang sedang kesal marah padanya.

"Apa kau pikir aku membayarmu untuk memerintahku! Aku disini memba-"

"Apa kau takut?" Daren bertanya dengan seringai dan nada mengejeknya.

"APA MAKSUDMU SIALAN!!!" Ella geram dengan nada ejekan dari Daren.

"Haah, Ella apa kau belum bisa melupakannya." Daren bertanya dengan nada lembut agar Ella bisa lebih tenang.

"Bukan begitu." Suara Ella terdengar lirih dan bergetar. "A-aku hanya ti-"
Tes...
Tes...
Ella tidak bisa melanjutkan kata-katanya, air matanya jatuh, emosi yang selama ini dia pendam keluar. Ella menangis dalam diam, pandangannya kosong menatap kedepan. Daren yang melihat ini hanya bisa menghela nafasnya.

"Ella dengarkan aku kau harus pergi kesana, kau harus menyelesaikan urusanmu." Daren menatap Ella dengan tersenyum lembut agar sahabatnya bisa lebih tenang.

Ella mengangguk. "Baiklah Daren, aku akan pergi, tapi." Ella mengambil nafas sejenak. "Siapa yang akan menjaga mereka saat aku pergi"

"Kau bisa membawa mereka bersamamu Ella."

"Tapi bagaim-"

"Katakan saja pada mereka kalau kalian hanya liburan keluarga, jadi kau harus semangat saat mengajak mereka, mengerti." Daren berkata dengan lembut untuk membujuk Ella.

"Emm, baiklah thanks Daren" lalu mereka melakukan pekerjaan mereka hingga selesai.

Di mansion Ella sangat gugup untuk memberi tahu anak-anaknya tentang liburan mereka. Disaat pintu terbuka Ella langsung memberitahu liburan mereka dengan semangat.

"Ben, Harry surprise kita akan liburan  beberapa bulan di LA"

"E-eeeeeeehhh!!!" Mereka menganga tidak percaya atas apa yang di katakan ibu mereka.

"What!!!! LA." Teriakan Harry sangat merdu hingga membuat Ben menutup telinganya.

"Shit! Jangan berteriak didekatku Harry!"

"Ehehe, maaf aku hanya kaget." Jawab Harry dengan cengirannya.

"Tapi kenapa tiba-tiba mom?" Tanya Ben karena sejak tadi ibu mereka diam tanpa mengikuti perdebatan antara kedua anak kembarnya.

"Itu karena ada pekerjaan penting selama beberapa bulan sekaligus liburan, jadi ibu akan memindahkan sekolah kalian juga, apa tidak masalah?" Tanya Ella takut jika anaknya akan menolak.

Si kembar saling berpandangan kemudian mereka dengan kompak menjawab. "Yes mom!"

Ella terkekeh melihat tingkah laku anak-anaknya.

"Baiklah kalau begitu" jeda sejenak. "Besok kita berangkat!!!" Kata Ella semangat.

"Eeeeeehhhh besokk!!!" Ella yang melihat kekompakan anak-anaknya kemudian tertawa lepas.

"Hahahahahaha kalian sangat kompak, lucu sekali."

"Mommm!!!"

"Hahahahahahaha."

Tbc....
Tolong voment ya....please...

Love Is Not Just A Game!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang