"KAU MENCULIKU KEMUDIAN MEMBAWAKU KESINI! APA YANG KAU INGINKAN SEBENARNYA?!!"
"Kau." Jawaban tenang Jack membuat Ella membatu. Kemudian....
.
.
.
.
'Plak!'
Ella menampar pipi kiri Jack keras."Ke-kenapa" kata Ella lirih."kenapa kau bisa mengatakan itu dengan mudah." Lanjutnya dengan nada semakin lirih dan bergetar.
Jack yang mendengar nada lirih Ella hanya diam membatu. Entah kenapa mendengar perkataan Ella, Jack merasa dadanya sesak dan entah sejak kapan air mata Jack mulai jatuh. Dia menangis.
"Heh! Kenapa kau menangis, apa kau tersinggung! Bukankah seharusnya kau menyiksaku seperti dulu?! bukan menangis seperti ini tuan Jameson?!" Kata Ella sarkas dengan senyum sinis di wajah cantiknya.
"A-aku-"
"aku apa tuan Jameson?! Kau mau mengelak, hah?!" Bentak Ella membuat Jack semakin terdiam."Heh! Kenapa kau terdiam apa aku menyinggu-"
"maaf" sebelum Ella menyelesaikan ucapannya, Jack memotong perkataan Ella dengan permohonan maafnya yang terdengar sangat lirih.
'Deg...deg..deg..deg'Mendengar suara Jack yang lirih entah kenapa membuat dada Ella sesak dan tanpa sadar air matanya ikut turun.
Suasana di kamar itu menjadi hening, tidak satu pun dari mereka yang bicara sampai..
"BRENGSEK!! DIMANA KALIAN MENYEMBUNYIKAN MOM KU, HAH?!!!" suara Ben mengagetkan kedua orang yang sejak tadi hanya terdiam disana.
"Ben! Harry!" Mengingat si kembar yang tidak bersamanya Ella pun meninggalkan Jack sendirian didalam kamarnya.
Lima menit yang lalu...
Di kamar lain terdapat dua orang dengan wajah serupa sedang tertidur di kasur kingsize dengan sangat nyaman.
"Engg.." salah satu dari mereka mulai terbangun, mengerjap-ngerjapkan matanya, melihat sekelilingnya. Mengetahui jika ini bukan kamarnya kemudian dia teringat kejadian beberapa jam yang lalu sebelum dia tidak sadarkan diri.
"Aku harus mencari mom." Katanya pada diri sendiri.
"Ben bangun! Kita harus mencari mom!" Katanya sedikit kencang sambil menggoyangkan tubuh Ben.
"Engg...eh! Mom!" Mendengar tentang mommy tersayangnya Ben langsung terbangun, dia melihat kesekelilingnya.
"Har dimana mom?! Kenapa kita disini?!" Tanyanya panik.
"Kurasa pria brengsek itu yang merencanakan semua ini. Kita harus segera keluar dari tempat ini." Katanya tenang kemudian berjalan menuju pintu.
Saat mereka membuka pintu mereka sudah dihadang sekitar 12 bodyguard milik Jack.
"Tuan muda sebaiknya kalian beristirahat dikamar." Kata salah satu dari mereka sopan.
"Dimana mommy?" Tanya Harry dingin, entah kenapa mendengar perkataan dingin dari anak berusia 11 tahun membuat mereka jadi sedikit gugup.
"Ekhm, nyonya berada di tempat yang aman bersama bos." Kata bodyguard Jack berdehem untuk mengurangi kegugupannya.
"Jika kalian tidak mengatakan dimana mommy, kami akan membuat kalian tidak bisa berdiri lagi." Kata Harry tetap dingin seperti tadi.
Bukannya menurut para bodyguard itu hendak menyerang si kembar.
"Jadi itu pilihan kalian." Kata Harry tenang sambil menyeringai.
"BRENGSEK!! DIMANA KALIAN MENYEMBUNYIKAN MOM KU, HAH?!!!" Teriak Ben marah.
'Brak'
'Brugh'
'Buagh'
'Bugh'
'Krek..'Belum 20 detik si kembar sudah melumpuhkan 5 bodyguard yang salah satu kakinya dipatahkan Harry. Yang lain hanya memandang ngeri si kembar.
'Apa benar mereka masih 11 tahun?!'
'Mereka menakutkan'
'Mereka sangat mirip dengan bos'
Batin beberapa bodyguard yang melihat kebringasan anak-anak dari bos mereka.Si kembar mulai mendekat ke arah sisa bodyguard yang masih selamat.
'Tamatlah riwayat kami'
Batin mereka ketakutan.Saat Ben akan memukul salah satu dari mereka, sebuah suara mengintrupsi kegiatannya.
"Ben! Harry! Cukup!" Mereka pun menoleh keasal suara tersebut."Mom!" Teriak sikembar bersamaan dengan wajah berbinar, kemudian memeluk Ella dengan erat.
"Mom ayo kita pulang." rengek Harry dengan wajah memohon yang dibalas kekehan dari Ella.
"Baiklah son ayo kita pulang!" Kata Ella semangat yang dibalas anggukan antusias dari sikembar.
Sebelum mereka melangkahkan kaki mereka, langkah Ella terhenti saat Jack mencekal pergelangan tangannya erat.
"Tunggu!" Kata Jack yang yang dibalas tatapan tajam dari si kembar.
Tbc....
Kalau suka divote ya...
Kalau ada yang kurang di coment aja hehehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Not Just A Game!!
RomanceDulu kau yang tidak menginginkan kami dan pergi begitu saja, sekarang kau ingin kembali dalam kehidupan kami seolah tidak terjadi apa-apa, kau sungguh menyedihkan!!! -Gabriella Miller- Aku tidak peduli apa yang kau pikirkan, yang terpenting aku sud...