Ella duduk di kursi pengemudi dan si kembar dikursi penumpang, mereka berdua bercerita lebih tepatnya Harry yang asik bicara dan hanya dibalas anggukan dan gelengan dari Ben. Ella hanya melirik keduanya lewat spion mobil sampai tiba-tiba....
"MOM!! AWAS!!" Teriakan Ben membuat konsentrasinya kembali.
'Ckiiiittt..'
"Haah..haah.." mereka bertiga syok akan apa yang baru saja terjadi sampai kaca mobil diketuk.
'tok..tok..tok'Ella pun turun dari mobil untuk meminta maaf pada sang pengemudi.
"Umm maafkan sa-" suara Ella terhenti ketika melihat siapa yang ada dihadapannya.
"Ella."
.
.
.
.
.
.
Jack jadi sedikit pendiam sejak pertemuannya kembali dengan Ella dua hari yang lalu dan itu membuat sekretaris sekaligus sahsbatnya Daniel Anderson (Dany) bingung."Hey! Whats wrong bro, semenjak dua hari ini pekerjaanmu semakin buruk saja." Tanya Daniel melihat keadaan bos sekaligus sahabatnya yang bertingkah aneh sejak dua hari yang lalu.
"Aku tidak tahu Dany, sepertinya aku jatuh cinta." Jawab Jack tersenyum memikirkan pertemuannya dengan Ella.
"WHAT!!!! Seorang Jack Jameson yang dikenal dingin dengan wanita tiba-tiba mengatakan ia jatuh cinta!" Kata Daniel terkejut. Perkataan Daniel membuat Jack sedikit tersinggung.
"Hey! Apa maksudmu perkataanmu!" Teriak Jack tidak terima.
"Hehehe, maaf Jack aku kira selama ini kau gay dan kau menyukaiku." Kata Daniel menyesal.
"What!!! Aku ini masih menyukai wanita dan walaupun aku benar gay aku tidak mungkin menyukaimu." Kata Jack kesal karena dianggap gay.
"Hey, memang apa yang salah denganku?!" Kata Daniel terbawa emosi.
"Tentu saja karena kau playboy dan brengsek." Kata Jack dengan senyum meremehkan.
"Ayolah, aku bukanya playboy hanya saja aku belum menemukan wanita yang pantas denganku." Kata Daniel menjelaskan.
Seketika hening sampai."Oh iya, jack!" Panggil antusias Daniel yang hanya dibalas gumaman oleh Jack.
"Siapa wanita hebat yang bisa meluluhkan hati seorang Jack Jameson, hah?" Tanya Daniel antusias.
Setelah mendengar pertanyaan Daniel, membuat Jack teradar dari lamunannya.
"Dia.. Gabriela Miller." Kata Jack datar."Wow kau baru bertemu dengannya dan sudah mengetahui nama wanita itu, aku salut padamu dude." Kata Daniel kagum.
"Tentu saja aku mengenalnya dia adalah masa laluku, bodoh!" Kata Jack seraya memutar bola matanya jengah.
"Hahh! Apa dia dulu kekasihmu?!" Tanya Daniel antusias.
"Bukan tapi dia mantan istriku." Jawab Jack santai tanpa memikirkan reaksi apa yang akan diberikan sahabatnya itu.
"WHAT!!! JADI KAU PERNAH MENIKAH!!!" Tanya Daniel karena tidak tahu kalau Jack sudah pernah menikah yang hanya dibalas anggukan dari Jack.
"Lalu kenapa selama ini aku tidak tahu?!" Tanyanya kesal karena merasa tidak dianggap oleh sahabatnya.
"Bukanya aku tidak ingin memberitahumu tapi itu sudah berakhir 11 tahun yang lalu." Kata Jack menjelaskan.
"Lalu kenapa kau sekarang malah jatuh cinta padanya?" Tanya Daniel yang heran dengan tingkah sahabatnya.
"Aku tidak tahu, mungkin karena dia terlihat lebih dewasa, yang pasti entah mengapa saat aku melihatnya jantungku berdebar-debar." Jawabnya.
"Memang dulu dia seperti anak-anak?" Tanya Daniel penasaran.
"Tentu tidak, hanya saja aku tidak bisa berharap banyak dari remaja berumur 16 tahun." Jelas Jack kemudian.
"WHAT!! 16 TAHUN, APA KAU GILA!" Teriak Daniel tidak percaya akan apa yang baru saja dijelaskan Jack. Sementara Jack sudah tidak bisa lagi menahan kesal karena teriakan dari sahabat tercintanya itu.
"Sial! Apa kau ingin membuatku tuli, bodoh!"
"Hehe sorry Jack." Maaf Daniel yang hanya dibalas dengusan kasar oleh Jack.
"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?" Daniel bertanya dengan satu alis terangkat. Jack mengangkat sudut bibirnya membuat seringaian lebar.
"Tentu saja..."
Tbc...
Tolong vomentnya ya...
Please...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Not Just A Game!!
RomanceDulu kau yang tidak menginginkan kami dan pergi begitu saja, sekarang kau ingin kembali dalam kehidupan kami seolah tidak terjadi apa-apa, kau sungguh menyedihkan!!! -Gabriella Miller- Aku tidak peduli apa yang kau pikirkan, yang terpenting aku sud...