Penghantuan Terakhir

243 16 0
                                    

Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
...
Naruhina
...

Naruto berlari menuju ruang tamu dengan terus merancau ketakutan dan meminta tolong, "Tolong ... hah ... hah ... sial."

Tapi, saat tiba di ruang tamu, ia melihat Hinata sudah berada di sana dengan tatapan membunuh. Dengan mulut yang menganga lebar dan wajah pucat penuh darah, mendekati Naruto.

Dan mencekiknya hingga ia bisa merasakan kakinya yang sudah tak menyentuh lantai yang dingin di ruangan itu, kemudian Hinata mulai membenturkan kepala Naruto beberapa kali di dinding, sama seperti yang Naruto lakukan dulu pada Shion.

Hingga terlihat darah yang mulai mengalir, dari ujung kepala membasahi wajahnya.
"Aakkhh ... ma-ma'afkan ak-aku ...."

'Matilah kau ... Aaagggrrr ....' Teriak Hinata, kemudian melempar tubuh Naruto hingga terhempas beberapa meter dari tempatnya berdiri.

Di sana Naruto sudah tidak bisa bergerak lagi, tubuhnya terasa sakit. Seperti semua tulang dalam tubuhnya telah patah. Begitu lemas, karena berbenturan dengan lemari besar di ruangan itu, hingga terlihat dengan jelas retakan di sana.

Perlahan, Hinata mulai mendekatinya lagi, mengangkat tubuh lemas tak berdaya itu dengan satu tangan. Kembali mencekik leher Naruto hingga pemuda itu tidak bisa bernapas, sepertinya ini adalah kesempatan terakhirnya merasakan udara segar. Pandangannya mulai memburam, terasa detak jantungnya perlahan mulai berhenti berdetak.

Brakk

Seseorang membuka kasar pintu utama, menampakkan sesosok gadis berambut ungu tua dengan wajah terkejut dan ketakutan, saat melihat Hinata mencekik tuan mudanya. Tapi, sebentar sepertinya itu bukan nona Hinata, wajah yang sangat ia kenali.
Iya, itu adalah wajah Shion, ternyata arwah kekasih tuan mudanya telah merasuki tubuh Hinata.

Berusaha mendekati Hinata perlahan, dengan kaki yang bergetar hebat dan keringat yang mulai bercucuran, semua ketakutan dalam dirinya ia simpan sekarang, demi menyelamatkan tuan mudanya dan Hinata.

"Hentikan Nona, kumohon hentikan."

'...," tidak ada jawaban.

"Kasihanilah tuan muda. Dia sudah tidak berdaya, Nona."

'....' Hinata semakin mempererat cengkeraman pada leher Naruto.

"HENTIKANN ...." Teriakan Konan berhasil membuat Hinata menjatuhkan tubuh Naruto yang sudah tidak berdaya.

'Pergilah ....' Hinata menghempaskan tubuh Konan agar menjauh darinya.

"Aakkhh ...," Konan terhempas dan berguling beberapa kali, "Aku ti-tidak akan menyerah." Berusaha berdiri dengan sisa tenaga, setelah Hinata menghempaskan tubuhnya dengan kuat, Konan berusaha kembali mendekati Hinata dan dengan cepat memeluk erat tubuhnya hingga keduanya terjatuh dan berguling di lantai.

'Lepaskan aku ....'

Konan terus memeluk erat tubuh Hinata yang meronta-ronta, dengan sekuat tenaga, "Nona Shion-san, kumohon keluarlah dari tubuh nona Hinata-san."

'Menyengkirlah dariku.' Ucap Hinata lagi.

"Tidak, sebelum Nona keluar dari tubuh nona Hinata-san." Konan terus menangis, memohon pada arwah Shion agar dia mau keluar dari tubuh Hinata.

Supranatural (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang