II

1.2K 106 1
                                    

🎀 If You Dont Like Dont Read 🎀
.
.
.
🎀 Dont Copy My Story 🎀
.
.
.
🎀 Present By Rilistia 🎀
.
.
.
🎀 Word: 874 🎀
.
.
.
🎀Publish: Sabtu, 10 Maret 2018 🎀
.
.
.
🎀 Saya Hanya Mengingatkan Jangan Memberi Comment Jika Isi Nya Bertujuan Memercikkan Api Permasalahan 🎀
.
.
.
🎀 Enjoy The Reading  🎀

"Hei, jagoan. Lap papan tulis nya dengan bersih dong!"

Dan disini lah Aku bersama raja dari raja nya iblis. Aku mengatupkan bibir ku dan memutuskan untuk tidak menggubris nya. Dasar kurang dihajar! Dia kan tahu, meski sudah menggunakan kursi sekali pun, tinggi ku tidak sampai untuk membersihkan bagian atas. Karna itu giliran piket selalu ada cewek dan cowok, kan? Supaya bisa saling membantu.

Tapi, seperti nya kata "membantu" tidak ada dalam kamus Sasuke kamvret itu.

Ctak.

Bunyi ctak yang keras itu membuat ku melongok ke bawah. Penghapus. Dilemparkan kearah ku? Dasar sableng! Coba tadi kena kepala ku, akan kubikin tubuh nya penyok!

"Yang rajin, ya!" Sasuke terkekeh.

Sabar, Hinata. Kesabaran ada hikmah nya.

Ingat! Sabar itu sebagian dari iman...

Orang sabar di sayang Tuhan...

Sayang nya Sasuke belum puas menggoda ku. Dia malah duduk-duduk dimeja sambil bersiul-siul.

"Kalau pinggul mu bergerak-gerak seperti itu, seksi juga lho."

Aku berbalik marah dan berkacak pinggang.

"Apa sih mau mu?!" sergah ku, nyaris kehilangan kendali.

"Pelecehan seksual itu dilarang, tahu!" sambung ku dengan mata melotot, nyaris keluar.

"Ih... Ada cewek galak... Tatuttt..."

Aku memberi nya tatapan setara dengan bisa seribu kalajengking. Tidak mempan, tentu saja, dan seharusnya aku cukup cerdas untuk tidak terpancing. Sasuke memang senang melihat ku marah-marah.

"Lihat, ini?!"

Aku melempar kan lap kelantai, melompat turun dengan bunyi bedebum. Kemudian mengeluarkan kertas dari saku seragam. Ku sodorkan ke depan wajahnya.

"Daftar piket hari ini: Uciha Sasuke dan Hyuga Hinata. Nama pertama itu sesuai dengan nama yang ada di akta kelahiran mu! Kecuali kau sudah ganti nama di pengadilan pagi ini."

"Lalu?" Sasuke menyengir, memain-mainkan pena yang dari tadi dipegang nya.

"Artinya kita berdua bertanggung jawab membersihkan kelas hari ini! Bukan hanya Aku! Kamu juga harus kerja!"

"Ah, tapi apa yang harus ku kerjakan? Seperti nya kelas ini udah cukup bersih. Kamu juga rajin begitu, Aku jadi segan." ucap nya ringan, seringan kapas. Namun seperti beton yang menimpa tubuh ku.

𝘏𝘢𝘵𝘦 𝘰𝘳 𝘓𝘰𝘷𝘦?Where stories live. Discover now