Dengan sumringah, di depan wajah Karina, Felix memeluk bahu seorang cewek, bermaksud pamer.
"Cantik, kan ketua?" Felix menempelkan bibirnya sebentar ke pipi cewek itu, sementara yang dicium cuma tersenyum simpul.
Karina bergeming, menatap Felix lalu melirik cewek berambut hitam di samping Felix, dahi Karina mengeryit sesaat.
Soobin yang duduk di sebelah Karina mendengus, "Ngapain sih, si bego ini," ujarnya mencela.
Felix mengabaikannya.
"Oh, cewek barumu?" komentar Karina tanpa minat, cuma itu reaksinya lalu berpaling lagi ke laptop.
Felix cemberut, niatnya caper tapi tampaknya yang dicaperi nggak perduli.
"Sudah, minggat sana," tangan Soobin dikibas-kibaskan seolah sedang mengusir lalat, wajahnya yang dingin sangat menyebalkan, "Sekalian tuh bawa cewekmu pergi."
Bibir Felix meliuk miring, ia memandang Soobin dengan sebelah mata seolah Soobin bekicot, "Sorry nih.. kayaknya gak ada yang ngajak bekicot ngomong deh." Olok Felix.
"Apa? Ngomong apa?!" Mulut Soobin mengeluarkan umpatan, dia akan berdiri menarik kerah Felix kalau saja Karina nggak menangkap lengannya.