Pinjam

742 195 21
                                    





"Oi, ketua kapan punya rencana putus sama Soobin?"

"Tutup mulut." jawab Karina jutek, jelas tidak senang, mereka jalan berdua melewati lorong sekolah.

Felix cengegesan, "Aku rela kok ketua sama dia, asal nggak bahagia."

Karina melotot ke arah Felix, tangannya langsung maju mencubit lengan Felix, "Sakit kan? Makanya kalau ngomong dikontrol."

Bukannya diam, Felix malah ketawa, "Hahaha."

"Kenapa ketawa?"

"Nggak pa-pa, lagi seneng aja." Jawab Felix sambil senyum seperti orang yang telah berbuat baik, "Malam minggu, nonton film yuk."

"Nggak." Balas Karina nggak pakai mikir.

"Kenapa?" alis Felix menyatu di tengah.

"Sibuk."

"Kalau Senin?"

"Sibuk."

"Rabu."

"Sibuk."

"Wah, aku bakal marah lho kalau ditolak terus."

"Oh, silahkan aja." Balas Karina sambil lalu

"Kau gak asik banget ketua." Kata Felix mencemooh.

"Baru tahu?"

Felix mengapai pintu ruang osis dan membukanya. Karina masuk duluan untuk menyalakan lampu, setelah meletakkan tiga map ke atas meja pembimbing, Karina berbalik menghadap Felix sambil menyodorkan selebaran kertas, "Ambil."

Felix mengambilnya sambil melirik Karina, "Apa ini?"

"Data semua anak kelas satu, tulis siapa-siapa aja yang berniat mendaftar ke osis, pulang sekolah serahkan padaku."

"Oh," Felix mengangguk-angguk, "Oke."

"Sudah itu aja, kau boleh balik ke kelasmu."

Tapi bukanya pergi, Felix malah tersenyum.

Karina mengeryitkan dahi, "Kenapa senyum-senyum?"

"Eh, ketua, aku boleh pinjam sesuatu nggak?

Karina makin mengeryit, "Pinjam apa? Uang?"

Felix menggeleng, "Bukan,"

"Terus?"

"Itu.." Felix maju beberapa langkah mendekati Karina, suaranya terdengar kalem dan tenang, "Ketua mau nggak meminjamkan sesuatu? Janji kok bakal langsung kukembalikan." Felix maju satu langkah lagi, jarak diantara mereka sudah terkikis ketika bibirnya menempel di bibir Karina yang terkejut.

Mata Karina mengerjap-ngerjap.

Felix menekan bibirnya satu kali, dua kali, tiga kali, empat kali dan terakhir dengan lumatan ringan sampai bibir Karina menjadi basah lalu menjauh sambil nyengir, tangannya membentuk simbol peace.

"Makasi ya udah dipinjemin ciuman." Kata Felix kalem, "Aku nggak bohong kan, nyatanya langsung kukembalikan ciumannya."

Karina menatapnya shock.





















"LEE FELIXX KUBUNUH KAU!"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"LEE FELIXX KUBUNUH KAU!"

Halo, Karina - Lee FelixOù les histoires vivent. Découvrez maintenant