(3) Jagalah Kesehatan Hati

2.1K 109 0
                                    

Bismillah...

"Sembuhkan sakit HATI mu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu"

Ada orang yang punya sakit HATI yang benar-benar kronis karena :
● Benci sekali
● Dendam sekali
●Tidak suka sekali
● Sedih sekali
● Kecewa sekali

Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh. Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi. Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja. Diatasi dengan operasi, obat Herbal bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi, Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak.

Tapi akar masalahnya, tidak diatasi. Akar masalahnya adalah, HATI yang sakit dan semakin rusak.

Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh. Darah tetap dibiarkan asam. Kondisi tubuh asam. Pikiran tetap stress dan jiwa tidak tenang. Dendam masih banyak, kecewa masih berlanjut,
Perasaan masih tidak enak juga benci masih kuat.

Secara tidak langsung, membunuh diri sendiri ..

Ini Serius...? Simak hadits dan perkataan ulama dibawah ini, dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengisyaratkan bahwa baiknya amalan badan seseorang dan kemampuannya untuk menjauhi keharaman, juga meninggalkan perkara syubhat (yang masih samar hukumnya), itu semua tergantung pada baiknya HATI. (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 210.)

Para ulama katakan bahwa walaupun HATI (jantung) itu kecil dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain, namun baik dan jeleknya jasad tergantung pada HATI. (Lihat Syarh Muslim, 11: 29).

Para ulama katakan bahwa HATI adalah malikul a’dhoo (rajanya anggota badan), sedangkan anggota badan adalah junuduhu (tentaranya). Lihat Jaami’ul ‘Ulum, 1: 210.

Itulah H A T I.

Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik. Selalu ikhlas, menerima ketentuan Allah Ta'ala, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama.

Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, seperti itulah kondisi hati kita seharusnya.

Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul dan deteksi dini harus dilakukan. Akar permasalahan harus diatasi. Hati perlu terus dicuci, dan dibersihkan.

Tanda hati bersih dan suci adalah :

Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain

Selalu semangat berbagi tanpa pamrih

Selalu Ridho dengan segala ketentuan yang Alloh Ta'ala berikan untuk kita.

Termasuk saat kita dimusuhi, dibenci, difitnah, tidak apa-apa berarti Dosa kita, jadi ada yang tanggung.

Subhanallah. Ketika Didzolimi.
Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang, ALLAH Arrahmaan Arrahiim...

Dari Anas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اتق دعوة المظلوم وإن كان كافرا فإنه ليس دونها حجاب

"Hendaklah kalian waspada terhadap doa orang yang didzholimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah."(HR.Ahmad)

HATI yang sehat dan bersih akan selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu.

Termasuk bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tidak perlu merasa rugi, karena semua ada hikmahnya.

PASTIKAN ITU...!!!
Berusaha selalu menjaga kesehatan hati mulai detik ini. Semoga tidak ada lagi rasa benci atau kecewa di hati kita. Awali hari dengan Bismillah, dan akhiri hari dengan Alhamdulillaah.

Wallahu a'lam

Kumpulan Cerita Islami II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang