SEPULUH

11.2K 413 41
                                    

Mianhae, Typo bertebaran☺
Happy Reading💕
.
.
.

Suasana pagi kantor begitu khas dengan orang yang sibuk bekerja di depan layar komputer. Pikiran dan fokus mereka bercampur menjadi satu untuk menyelesaikan tugas-tugas kantor yang begitu melelahkan.

Begitu juga dengan pria yang sedang duduk di bangku kebesarannya. Dimana ia menjadi CEO saat sedang duduk dibangku tersebut.

Pria itu tampak memijit pelipisnya dan sesekali menggelengkan kepalanya saat kembali menatap layar laptopnya.
"Akhirnya selesai."

Pria itu menyandarkan punggungnya pada punggung kursinya yang empuk. Semenjak kelulusannya dari L.A dan menjadi CEO di perusahaan Early Win Corp pria ini sama sekali tidak memiliki waktu, bahkan untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama pacarnya.

Raefal Cetta Early, pria yang berambisi ingin menikahi gadis cantik yang mampu membuatnya berubah. Alecia Adara Camron.

Sudah sejak 1 bulan Raefal menjadi CEO, ia hanya bisa sekedar menelfone Alecia untuk sekedar menanyai kabar di sela kesibukannya. Ia sama sekali sudah tidak bisa mengajak Alecia untuk pergi berkencan dengannya, mengingat Raefal yang baru saja menjadi CEO.

Tiba-tiba saja pintu ruangan Raefal terbuka, dan mendapati seorang gadis cantik yang memiliki wajah perpaduan antara Indonesia dan Inggris. Sofia. Sekertaris Raefal.

Sofia dikenal mempunyai kepribadian yang baik dikantor. Ia selalu menjadi pusat perhatian karyawan karena kecantikan dan murah senyumnya.
"Maaf menggangu waktu bapak sebentar. Ini ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangani."

Sofia terus berdiri di depan pintu ruangan Raefal, karena ia belum mendapatkan izin dari Raefal untuk memasuki ruangannya.
"Bawa kemari."

Sofia melangkah masuk saat Raefal menyuruhnya untuk membawa dokumen tersebut padanya. Sofia memberikan dokumen tersebut dengan senyuman diwajah cantiknya.

Raefal tidak memperdulikan wajah Sofis yang selalu tersenyum ramah terhadapnya. Ia mengambil dokumen tersebut lalu membacanya sekilas dan menandatanginya.

Raefal mengangkat bolpointnya saat tinta yang ada di dalamnya tidak keluar. Raefal mengocoknya beberapa kali, tetapi tetap saja tidak bisa keluar.

Raefal membuang bolpoint tersebut lalu mengambil yang baru. Tetapi saat Raefal mengambil bolpointnya yang baru, tangannya merasa licin karena basah efek keringat. Dan alhasil bolpointnya luruh di lantai.

Raefal berjongkok dan mengambilnya. Raefal sempat terkejut karena ada tangan perempuan yang berada diatas tangannya. Raefal melihat keatas, dan mendapati wajah Sofia.

Lagi-lagi gadis itu tersenyum kearah Raefal. Raefal segera bangkit dan melepaskan kaitan tangan Sofia.

Raefal segera menandatangani semua dokumennya, supaya Sofia cepat pergi dari ruangannya.
"Ini, semua sudah saya tanda tangani."

Raefal memberikan semua dokumennya pada Sofia. Sofia menerimanya dengan kedua tangannya yang sedikit menyentuk tangan Raefal.
"Silahkan keluar." perintah Raefal saat semua tugas Sofia sudah selesai.

"Saya minta maaf, karena kejadian tadi. Saya cuma ingin membantu bapak untuk mengambil bolpoint." ucap Sofia menjelaskan maksudnya tadi.

Raefal menunjuk pintu keluar di hadapan Sofia. "Silahkan keluar."

°°°°

Stay With Me, My DearWhere stories live. Discover now