Kemeja putih

8 1 0
                                    

Nara Pov

Aku merutukki nasibku berada di devisi ini, karna aku belum menguasai semua yang Anah ajarkan dan Anah sangat menyebalkan membuat aku tidak betah berada disini, untung saja dia akan resign seminggu lagi!!

Saat aku sedang berusaha untuk fokus dengan apa yang Anah ajarkan tiba-tiba pandangannya memandang lurus melihat seseorang yang membuat wajahnya terlihat bersemu dan bahagia.. Aku pun ikut menoleh dan melihat sesosok lelaki memakai kemeja putih dengan lengan yang dilipat hingga siku, terlihat sangat pas dipakai olehnya.. Aku hampir tak percaya jika ada lelaki tampan yang menghuni perusahaan ini.
" pagi bos Raffa " Anah menyapanya dan tersenyum .. Aku pun ikut tersenyum saat ia membalas sapaan Anah dan sekilas ia melirik kearahku .. Ya mungkin karna aku orang baru disana dan ia merasa heran.
Anah terlihat manja berbicara dengannya walaupun hanya dibalas biasa saja olehnya. Perlahan aku merasa saat ia berbicara dengan Anah ia seakan-akan melirik kearahku.. Aku bisa melihatnya dari ujung mataku walaupun saat itu aku sedang fokus di layar komputer.
Setelah ia pergi .. Pak thomas memberiku sedikit informasi tentang lelaki itu .. Walaupun aku tak memintanya tapi ia dengan senang hati memberikan informasi. 
" namanya Rafaditya tama, Direktur design, kerjaan kamu juga akan berhubungan dengannya, dan 1 lagi yang mesti kamu tahu .. Dia masih bujang .. Hahahaha " tawa pak thomas ..
" iyah , jangan sampe lu suka ma dy yah .. Dy punya w " timpal Anah .. Dan aku hanya mengiyakannya .. Tanpa tahu itu benar atau salah .

Seminggu setelahnya Anah berpamitan kesetiap orang yg ada disini, ia juga berpamitan denganku walaupun ia menyebalkan tapi aku merasa ada suasana yang berbeda saat ia sudah tak ada lagi.
Setelah itu aku yang mengerjakan pekerjaannya .. Mulai menyusun jadwal, mengcross check bahan dll.

Saat aku sedang menyelesaikan report, pak thomas memanggilku menyuruhku memberikan document ke boss rafa, awalnya aku bingung harus memanggilnya dengan sebutan apa.. Tapi karna semua orang memnggilnya boss Rafa,akupun cukup terbiasa dengan nama itu .
"pagi boss rafa " dengan sopan ku ketuk pintunya dan memberikannya salam.
" iya masuk " jawabnya
"ada apa ehmmm .. "
" nama saya Nara " jawabku saat ia ingin mengucapkan namaku.
" maaf Nara, saya belum tahu namamu, karna pak thomas belum memperkenalkanmu ke setiap bagian yang ada disini " jawabnya sambil memandang ku dengan tatapan yang memabukkan. Ia duduk di tempat kerjanya dan aku tepat berdiri didepannya.
" ohh.. Iya boss rafa,, gpp. Ehmm ini ada beberapa document yang mesti bapak lihat dan ditanda tangani"
Ocehku dan ia pun mengambil documentnya saat ia sedang membaca, aku pun memperhatikan setiap lekuk tulang yang ada diwajahnya, rambutnya, pipinya , hidungnya hingga bibirnya begitu sexy dan menggoda.
Saat aku sedang memperhatikannya tiba-tiba ia menoleh kearahku, memandangku dan tersenyum. Membuat aku merasa kepergok memperhatikannya ..
Ia memberikan document yg telah ia tanda tangani. Saat aku akan keluar dari ruangannya tiba-tiba ia menepuk pundakku
" betah-betah yah disini " katanya sambil tersenyum yg membuat lesung pipitnya tercetak jelas ..
Ia berbicara tepat disampingku .. Aku gugup karna wangi maskulin yang menempel ditubuhnya serta sentuhan tiba" yang ia buat.
Ingin rasanya aku pingsan saat itu juga tapi aku takut ia tak kuat memopong tubuhku ini.

ADMIRERWhere stories live. Discover now