lima

2.3K 257 13
                                    

Kecintaanku terhadap gunung ternyata membuat seorang Irene Bae merajuk, dia tidak begitu menyukai hobiku mendaki gunung. Menurut dia itu adalah sesuatu hal yang berbahaya dan dia tidak ingin aku terluka atau hilang tertelan gunung. Aku hanya tertawa mendengarnya dan mengatakan bahwa aku akan selalu berhati-hati dalam mendaki gunung. Selama ini aku selalu didampingi oleh Minho oppa dalam mendaki gunung. Bersama Minho oppa aku sudah mendaki beberapa gunung yang terdapat di Korea Selatan, diantaranya gunung Bukhansan, gunung Taebaeksan, gunung Songnisan, gunung Naejangsan dan gunung Seoraksan.

Aku menceritakan impianku untuk suatu saat mendaki gunung Everest dan aku sedang mengumpulkan uang untuk itu karena biaya untuk mendaki gunung Everest tidaklah murah. Raut muka seorang Irene Bae seketika berubah, dia marah dan merajuk karena dia tahu bahwa gunung Everest merupakan salah satu gunung yang paling berbahaya dan memakan banyak korban jiwa. Dia memaksaku berjanji untuk melupakan impianku untuk mendaki gunung Everest atau dia tidak akan mau bertemu lagi denganku. Dengan berat hati kusanggupi permintaan seorang Irene Bae untuk melupakan impianku mendaki gunung Everest. Aku tidak ingin membuat dia bersedih, apapun akan kulakukan agar aku dapat melihat senyum dan tawanya.

Kakakku Amber mengetahui bahwa aku menyukai Irene melebihi seorang sahabat, kakakku mengatakan kamu tergila-gila dan cinta mati kepada seorang Irene Bae sambil tertawa. Ya kakakku mendukung segala keputusanku dan dia sendiri juga saat ini telah menjalin kasih dengan Krystal Jung seorang pelanggan di bar tempat Amber bekerja. Krystal adalah seorang perancang busana di butik milik kakaknya Jessica Jung seorang designer terkenal. Terkadang aku merasa iri melihat keharmonisan Amber dan Krystal, mereka berdua selalu mesra dan saling memahami. Aku kagum melihat keberanian mereka untuk melawan dunia karena tidak semua orang bisa menerima percintaan sesama jenis.

Amber dan Krystal memberikan semangat kepadaku agar berani mengungkapkan perasaan ini kepada Irene, akan tetapi aku terlalu takut untuk memberikan Irene beban dan masalah karena aku tahu bahwa orangtuanya berharap agar Irene dapat menikah dengan seorang pria baik-baik dan memberikan mereka cucu yang banyak. Irene Bae adalah seorang anak tunggal sehingga wajar apabila kedua orangtuanya berharap banyak kepadanya. Mereka tentu berharap agar mendapatkan penerus untuk keluarga Bae.

Aku pernah bertemu dengan orangtua Irene ketika aku sedang berkunjung ke rumahnya, orangtua Irene menyapaku dengan senyum dan dengan ramah menemaniku mengobrol. Dari sanalah aku mengetahui segala impian dan harapan orangtua seorang Irene Bae. Terbersit rasa bersalah di hatiku dengan adanya perasaan sayang dan cintaku kepada seorang Irene Bae. Maka dari itu kuputuskan untuk memendam rasa yang ada ini dan tidak berani berharap lebih banyak lagi serta berharap agar seorang Irene Bae mendapatkan seseorang yang dapat mencintai dirinya melebihi apapun dan selalu membuat seorang Irene Bae tersenyum, meskipun aku berharap dari lubuk hati yang terdalam bahwa itu AKU.

To Be Continue.........

Note: Author memohon maaf apabila penuturan cerita ini membuat bosan para pembaca, karena ini merupakan ff pertama author. Tolong minta kerjasama para pembaca untuk bisa memberi masukan-masukan tentang cerita ini.
Apakah baiknya sad ending ataukah happy ending?
Kamsahamidaaa.....

Mencintai Dalam DiamOnde histórias criam vida. Descubra agora