02

23.7K 4.9K 1K
                                    

Mereka makan di ruangan yang jauh lebih apik dibanding tempat makan sebelumnya yang terlalu ramai dan padat. Bersama kelompok yang lain, namun ruangannya berbeda.

Rosa dengan ragu duduk di samping Daniel yang tampak sudah mandi. Tercium bau harum dari tubuhnya. Rambutnya juga masih lepek karna basah.

Taeyong duduk di berhadapan dengan Daniel. Tak lama Jaehwan, Guanlin, Kun, Johnny, Mark dan Lucas sudah mulai duduk ke kursinya masing-masing. Tidak ada percakapan.

Semua orang memilih tutup mulut, seperti malas membuat percakapan.

Tak lama makanan datang dan orang yang mengantar makanan, menyusunnya di meja makan.

"Terimakasih." Ucap semuanya serentak. Si pengantar makanan hanya tersenyum, kemudian keluar dari ruang makan khusus bagi kelompok pencarian.

Taeyong mulai mengawali acara makan dengan meminum air putih, dan memasukan potongan jamur ke mulutnya. Seolah memberi isyarat pada semuanya, untuk mulai makan.

Dan dengan segera, anggota yang lain mengambil sendok juga garpu, dan mulai memakan hidangan mereka masing-masing.

"Apa kita bisa menjadi tim yang solid?" Pertanyaan Guanlin sukses memecah keheningan.

Taeyong menatap anggota termuda di kelompoknya itu dengan tatapan tajam.

"Kenapa? Kau tidak mempercayai aku bisa membuat tim ini solid?" Tanya Taeyong dengan sarkastik.

"Aku rasa kau harus bercermin. Dan lihat apakah kau bisa membuat timmu jadi solid?" Balas Guanlin dengan ekspresi datar.

Kun tiba-tiba berdesis sembari meletakan jari telunjuknya di depan bibir.

"Jangan bertengkar, oke? Kita sedang makan." Ucap Kun.

"Dengar guys, semua butuh proses. Lama-lama kita pasti bisa menjadi tim yang solid." Johnny bersuara.

"Hei, bolehkah aku bertanya?" Semua orang seketika memfokuskan pandangan mereka pada Rosa yang tadi baru berucap.

"Apa? Tanyakan saja." Sahut Kun sembari tersenyum. Entah kenapa Rosa merasa nyaman melihat senyumannya.

Dan berfikir, Kun mungkin bisa menjadi teman keduanya setelah Daniel.

"Tim atau kelompok yang dikirim ke dunia luar sebelumnya, kapan akan kembali?" Tanya Rosa.

Seketika meja hening untuk beberapa saat. Sampai akhirnya Lucas yang membalas pertanyaan Rosa.

"Tidak akan ada yang kembali, sampai Profesor Gal ditemukan. Kecuali dia mengalami kecelakaan, cedera, tergigit zombie tapi kehabisan penawar, seperti Jaehyun dan beberapa anak yang lain." Ujar Lucas.

Rosa seketika terdiam.

"Kalau kau takut, kau bisa keluar, agar di ganti dengan anak perempuan yang lain." Kata Taeyong tanpa menatap Rosa, seolah ia sibuk makan.

"Tidak, aku tidak takut." Balas Rosa dengan nada lirih.

Daniel tiba-tiba menepuk bahu Rosa.

"Setelah ini, kita akan diajarkan cara menyuntik penawar." Taeyong berujar sembari memasukan potongan daging ke mulutnya.

"Dan menahan penyebaran virus untuk beberapa menit jika penawar habis." Taeyong melanjutkan ucapannya.

"Dan juga... belajar cara mengamputasi."

Seketika semua kening mengernyit.

Taeyong tahu mereka pasti terkejut.

"Dua puluh helikopter rusak di serang zombie. Jadi hanya tersisa beberapa helikopter lagi. Butuh waktu cukup lama untuk memperbaiki semuanya. Jadi jika diantara kita ada yang terserang zombie, penawar habis, dan virus sudah mulai menyebar. Kita belum tentu bisa mengandalkan para helikopter untuk datang. Apa lagi jika kita berada sangat jauh dari sini. Jadi... kita akan mengamputasi anggota tim kita sendiri." Jawaban dari pertanyaan yang berada di benak mereka tadi, seketika membuat semua orang yang berada di ruang makan ini meremang.

The Dark Sky | NCT & W1 ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin