9 : Real?

1.7K 275 11
                                    

Entah kapan terakhir kalinya gadis berjumpsuit itu menemani kakaknya untuk terapi di rumah sakit. Cedera tulang belakang yang membuat kedua kaki Gekar tak bisa digerakkan sampai sekarang. Bertahun-tahun lamanya ia menjalani terapi, namun yang ia dapatkan hanya gerakan kecil dari jemari kakinya.

Dari sekian banyak rumah sakit yang ada di kota ini, Gilang bersyukur bisa menemukan Lisa di sini. Senyum segera mengembang di wajahnya, apalagi jarak mereka tak terlalu jauh karena tempat Gelar terapi tak jauh dengan dokter ortopedi yang menangani Gilang.

"Pa, bisa temenin Gilang jalan ke sana sebentar enggak?" pinta Gilang pada ayahnya yang rela mengambil cuti untuk putra kesayangannya itu.

Sekala mengernyit. "Mau ngapain? Ruangan kamu di deretan sini kan?"

Gilang mengangguk. "Bentar aja, Gilang cuma mau memastikan sesuatu."

Gilang yang memakai hoodie itu mengenakan kerudungnya sehingga wajahnya cukup tersembunyi. Dia dan Sekala kemudian berjalan menuju mendekati Lisa lalu berlalu di hadapan gadis itu. Sayangnya gadis itu tak menyadari hal tersebut. Walaupun demikian, Gilang bersorak senang dalam hatinya. Tak terjadi apa-apa pada dirinya, walaupun Lisa berada sangat dekat dengannya.

Dalam hati Gilang bertanya, 'Keknya gue harus bawa Papa deh kalo mau ketemu Lisa.'

Sementara itu, Lisa hanya fokus pada layar ponselnya. Menggulir layar ponsel itu dengan rasa tidak percaya.

Dia menemukan sebuah webtoon baru hari ini. Baru beberapa chapter, tetapi entah kenapa Lisa merasa sangat familiar. Gadis kecil bersyal merah dan mimpi. Hingga akhirnya ia menyadari satu hal.

Semua cerita ini...

Gadis kecil itu... adalah dirinya.

Siapa yang bisa tahu semua kisahnya? Seingat Lisa tak ada orang lain di dalam mimpi gilanya itu selain dirinya dan Gilang.

Lalu... apakah dia Gilang?

Apa Gilang itu nyata?

✨✨✨

Sampai Jumpa di MimpiWhere stories live. Discover now