01

540 26 14
                                    

Yang sulit dilupakan tuh cinta pertama, kesan pertama, dan teman masa kecil, betul tidak???

Setelah aku berselancar di medsos, dengan satu atau dua kata yang berhasil ku unggah dengan sedikit rasa di dalamnya. Kuputuskan untuk memasukkan hpku dalam tas selempang ku. Tak heran jika hp saat ini menjadi salah satu yang sangat penting bagi kaum milenial. Dimana semua informasi tersedia di dalamnya.

Bagiku dunia maya itu sumber kebahagiaan disaat di dunia nyata merasa tersingkirkan. Dunia maya tempat orang-orang menemukan sesuatu yang baru. Tempat dimana seseorang mencurahkan isi hatinya tanpa harus bertatap muka. Tempat dimana seseorang menemukan jati dirinya.

Apa yang aku lakukan beberapa menit yang lalu adalah sesuatu yang pernah terjadi. Jika seseorang pernah mengalami maka dia akan ikut merasakan. Tapi tidak semua yang tertulis itu benar adanya. Jadi kamu para pembaca informasi harus pandai dalam mengartikan setiap kata yang ditorehkan oleh si penulis itu sendiri.

Jangan mudah percaya, terlena dan terjebak dalam drama yang dibuatnya. Karena kau tidak akan tau maksud yang sebenarnya.

Aku heran dengan manusia seperti itu yang mudah saja dipermainkan oleh sebuah kata.

Aku tersadar bahwa aku masih berada di tempat yang sama. Di taman dengan orang-orang yang berlalu lalang silih berganti. Dari anak-anak hingga orang dewasa pun ada. Kendaraan yang tak henti menyapa keramaian. Dan langit yang berubah menjadi kemerahan. Iyaa senja sudah datang, saatnya aku pulang.

🌿🌿🌿

Saat sampai di rumah, suasana rumahku terasa sepi, mencekam. Iyaa begitulah setiap harinya. Karena kedua orangtuaku masih belum pulang dalam mencari pundi-pundi rupiah. Tak lupa ku meminum segelas air putih untuk menyegarkan tenggorokanku yang mulai kering.

Setelah beristirahat sejenak, aku pun pergi ke kamarku, ku rebahkan tubuhku di atas kasur yang empuk, berusaha untuk mampir ke alam mimpi. Saat aku ingin menutup mata tiba-tiba hpku berdering ada notifikasi yang masuk. Ku bangun dan membuka hpku.

Ardiansyah: Haha opo yo iyoo??? 😁😁 ra percaya aku !

Dia mengomentari status yang barusan aku buat. Aku mendengus kesal atas komentarnya yang tidak bermutu, ingin aku berkata kasar, tapi aku masih punya hati jadi tetap aku balas dengan senyuman karena tak tega.

Aku: kayaknya sih iya 😊

Ardiansyah: emang pernah mengalami????

Isss, nyebelin nyebelin nyebelin ! Lagi-lagi, dia bikin naik darah aja.

Aku: tidak 😞

Ardiansyah: dasar! Tukang update 😂😂

Aku: biarin, daripada lo tukang komen

Ardiansyah: hahahaha,

Aku tak melanjutkan lagi, bisa-bisa urusannya makin panjang. Dasar tukang komen, bisanya cuma kritik doang ! Aku pun memutuskan untuk tidur saja daripada menanggapi si Dian yang resek bin nyebelin tingkat dewa.

Entah mengapa dia selalu menjadi orang pertama yang berkomentar, entah ini kebetulan atau memang takdir yang dengan sengaja mendekatkan kita.

2D (Dilla & Dian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang