Jangan Lupa untuk Chapter 22 dan selanjutnya saya private
MAAF YA !!!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah menarik napas dalam-dalam, Li Rou berbicara tentang keraguan di hatinya.
Matanya menatap tajam ke mata anaknya, seolah mencoba melihat sesuatu.
"Bu, ini bukan pertama kalinya aku membunuh seseorang."
Duan Ling Tian telah mempersiapkannya sejak lama, jadi dia tidak membungkukkan matanya saat dia tersenyum ringan.
"Kapan kamu membunuh orang lain sebelum hari ini? Mengapa ibu tidak mengetahuinya? "
Alis mata berbentuk daun Li Rou terangkat saat dia bertanya dengan rasa ingin tahu.
"Ibu, sebelum hari ini, aku telah membunuh orang dalam mimpiku.... dan tidaklah satu. Itu adalah bagian dari salah satu pelatihan yang dilakukan orang tua itu untukku dalam mimpiku. Aku masih ingat saat pertama kali membunuh seorang pria dalam mimpiku. Aku merasa sangat takut dan bahkan muntah. " Duan Ling Tian menjelaskan.
Mimpi lagi
Meski Li Rou tidak begitu yakin dengan apa yang dikatakan anaknya, dia tidak tahu bagaimana menjelaskan perubahan yang terjadi padanya.
"Sepertinya orang tua dalam mimpimu benar-benar menjagamu. Tian, ayo pergi ke ruang pertemuan. Patriarch sudah menunggu"
Setelah menarik napas dalam-dalam, Li Rou berhenti berusaha mencapai penjelasan lagi.
Duan Ling Tian mengangguk dan mengikuti ibunya ke ruang pertemuan keluarga Li.
"Kakak Nan Feng, kuharap kau baik-baik saja!" Begitu mereka mendekati Ruang Pertemuan keluarga Li, mereka mendengar tawa hangat yang datang dari dalam.
"Chen Li? Apa yang dia lakukan di sini? " Setelah mendengar suaranya, Li Rou merasa sangat aneh.
Tapi dia segera melihat senyum pahit di sudut mulut anaknya.
"Tian, jangan bilang kau juga menyakiti keluarga Chen?" Hati Li Rou berdetak kencang.
Patriark keluarga Chen yang saat ini berkunjung membuat ibunya mencurigainya.
Duan Ling Tian dengan malu-malu memberitahunya tentang konflik antara dia dan putri sulung keluarga Chen, Chen Mei Er.
"Jadi ternyata hanya masalah sepele.... Tidak mungkin Chen Li akan berkunjung hanya untuk menuduhmu karena masalah sepele, jadi dia pasti ada urusan lain." Li Rou mendesah lega. Dia khawatir anaknya telah benar-benar membunuh salah satu anggota keluarga Chen juga.
Duan Ling Tian berjalan pelan-pelan di belakang Li Rou dan memasuki Ruang Pertemuan, di mana ia melihat suasana yang agak aneh.
"Humph!" Dua pria paruh baya dengan kasar lewat di depan Duan Ling Tian, meninggalkan Ruang Pertemuan keluarga Li.
Tatapan tajam mereka tampak seolah-olah mereka mencoba merobek Duan Ling Tian.
"Patriark ... ini?" Li Rou memandang ke arah Patriarch Li Nan Feng dengan ekspresi bingung.
Sebelum pergi menemui anaknya, kedua anggota keluarga Fang berharap Duan Ling Tian akan membayar dengan hidupnya.
Tapi ketika anaknya akhirnya tiba, mereka benar-benar pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Ini semua berkat Mei Er. Dia menduga keluarga Fang akan mengunjungi keluarga Li kami untuk mencela kejahatan Duan Ling Tian, jadi Patriark keluarga Chen membawanya ke sini untuk memberi kesaksian. Dia ada di sana saat Duan Ling Tian membunuh Fang Quan. Karena Fang Quan yang memprovokasinya, Duan Ling Tian tidak bersalah." Li Nan Feng tertawa keras.
