Besok adalah Pertunjukan Bela Diri Klan.
Malam itu, rumah Duan Ling Tian punya tamu tak terduga.
Melihat pemuda itu, Li Shi Shi dengan lembut menggesekkan giginya saat dia berkata dengan suara rendah, "Terima kasih telah memberi tahu ketrampilan pedang ini kepadaku. Jika tidak, aku tidak yakin 100% untuk masuk sepuluh besar dalam Pertunjukan Bela Diri Klan. "
"Sepuluh besar dalam Pertunjukan Bela Diri Klant? Kelihatannya kamu telah mengkultivasikan Synchronous Shadow Sword sampai Tahap Awal."
Pemuda itu sedikit terkejut dengan ambisi Li Shi Shi.
Meskipun kekuatan Li Shi Shi menempatkannya di posisi tiga besar di pelataran luar, sepuluh besar Pertunjukan Bela Diri Klan akan bersaing dengan banyak murid pelataran dalam.
Ingin masuk sepuluh besar itu tidak mudah.
"Iya." Li Shi Shi mengangguk ringan.
"Jika kau benar-benar ingin berterima kasih kepada seseorang, terima kasih pada Ke Er. Karena dia, aku memberitahumu keterampilan pedang itu. Hmm, kalau tidak ada yang lain, maka aku akan kembali ke kamarku untuk berkultivasi."
Sambil mengangkat bahunya, pemuda itu berbalik dan kembali ke kamarnya.
Melirik ke belakang pemuda itu, pandangan Li Shi Shi menjadi rumit dan dia mendesah samar.
"Eh, Kakak Perempuan Shi Shi, dimana Tuan Muda?"
Seorang gadis muda yang anggun dan halus memasuki halaman.
"Dia kembali ke kamarnya untuk berkultivasi. Adik Ke Er, sudah waktunya aku pergi juga. Terima kasih. Jika bukan karena kau, Duan Ling Tian tidak akan mengajariku Synchronous Shadow Sword. "
Li Shi Shi tertawa terbahak-bahak sebelum berbalik dan pergi.
"Kakak perempuan Shi Shi ..."
Gadis muda itu melihat ada yang tidak beres dengan Li Shi Shi.
Li Rou telah keluar dari kamarnya yang tidak diketahui sejak kapan, menggelengkan kepala saat dia menghela napas sambil melihat sosok Li Shi Shi yang menghilang.
Sebagai orang yang berpengalaman, secara alami dia bisa mengetahui pikiran Li Shi Shi.
Pada pagi keesokan harinya, Duan Ling Tian dan Ke Er tiba di Lapangan latihan Bela Diri dalam Pelataran Dalam.
Pertunjukan Bela Diri Klan akan diadakan di sini.
Di sudut Lapangan Latihan Bela Diri di pelataran dalam ada tiga puluh arena tempur.
Tiga puluh arena tempur berada dalam lingkaran. Di tengah berdiri platform tinggi dengan kursi diletakkan di atasnya.
Di depan arena tempur, arus manusia berlalu lalang.
Seiring dengan munculnya tiga Hakim Ketua, Lapangan Praktek Bela Diri yang bising menjadi sepi.
Ketiga Hakim Ketua ini adalah para Elder Klan Li yang bertanggung jawab untuk memimpin Pertunjukan Bela Diri Klan.
Di balik ketiga Hakim Ketua ini ada tiga puluh hakim lagi. Hampir semua dari mereka adalah pemuda dewasa.
Ketiga Hakim Ketua dipimpin oleh seorang pria tua dengan alis putih.
Duan Ling Tian melihat sebuah aura yang sangat berbahaya yang dipancarkan dari pria tua berpakaian putih itu.
Duan Ling Tian mengerti bahwa orang ini benar-benar merupakan tokoh yang kuat.
